Ibu dan Bayi Diselamatkan oleh TNI di Aceh, Terjebak Banjir

- 5 Desember 2020, 15:01 WIB
Tim gabungan melakukan evakuasi kepada korban banjir di Aceh timur pada Jumat  4 Desember 2020
Tim gabungan melakukan evakuasi kepada korban banjir di Aceh timur pada Jumat 4 Desember 2020 /antara

INDOBALINEWS - Indonesia kini tengah memasuki musim hujan di tengah maraknya pademi Covid-19, dan menyebabkan banjir di sejumlah daerah. Beberapa bencana banjir bandang sampai menelan korban jiwa dan juga menyebabkan tanah longsor.

Kali ini hujan yang mengguyur wilayah Aceh Timur menyebabkan ribuan rumah warga tergenang air dan warga mengungsi.

Musibah banjir di Kabupaten Aceh Timur sejauh ini telah membuat 1.931 warga dari 481 KK di sejumlah kecamatan mengungsi ke mushola terdekat masing-masing daerah.

Baca Juga: IBS ‘Mantan Artis Cilik’ Tersandung Kasus Narkoba

Sejauh ini belum ada korban jiwa dalam musibah banjir tersebut, namun upaya koordinasi terus dilakukan pemerintah setempat untuk menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak.

Sedangkan korban banjir lainnya di Aceh Timur, yang tidak mengungsi sudah mencapai 24,3 ribu jiwa dari 6,2 ribu KK tersebar di 15 kecamatan.

Kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Peureulak Timur, Julok, Peudawa, Sungai Raya, Indra Makmur, Bireum Bayeun, Peureulak, Ranto Peureulak, Pante Bidari, Idi Tunong, Nurussalam, Peureulak Barat, Idi Rayeuk, Darul Ihsan dan Madat.

Baca Juga: Adi Soenarno : Liburan ke Bali di Masa Pandemi Aman Dengan Prokes

Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama sejumlah relawan yang ikut dalam proses evakuasi, berhasil mengevakuasi bayi berumur empat hari dan ibunya Salma 38 tahun  yang terjebak banjir di rumahnya di Gampong, Desa  Alue Bate Kecamatan Rantau Peureulak Kabupaten Aceh Timur.

“Air banjir semakin tinggi di daerah itu, maka demi keselamatan warga kami lakukan evakuasi ke pengungsian darurat terutama bagi para lansia (lanjut usia), anak-anak dan ibu-ibu," kata Danramil 14/Rtp Kapten Inf Wagimin yang dihubungi dari Banda Aceh, Sabtu seperti yang dikutip dari antaranews.

Akhirnya sang ibu dan bayi diselamatkan dan diamankan dari dampak banjir berkat kesigapan tim dalam menolong warga.

Baca Juga: BLACKPINK Gelar Konser Online Pada Akhir Tahun 2020

Wagimin mengatakan bahwa hampir seluruh desa di Kecamatan Rantau Peureulak terkena banjir akibat karena hujan deras yang tidak kunjung reda, sehingga sungai di daerah itu meluap dan menyebabkan banjir di Kecamatan Rantau Peureulak kabupaten setempat.

“Aliran Sungai Peureulak tidak bisa menampung debit air dari hujan semalaman dan kiriman air dari hulu, akibatnya 20 gampong (desa) di Kecamatan Rantau Peureulak terendam dan melumpuhkan jalan yang menghubungkan dua kecamatan," ujar Inf Wagimin ***



Editor: Rudolf

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x