Dana BOS di Tahun 2021, Ada Yang Beda Dibanding Tahun Sebelumnya

- 26 Maret 2021, 13:53 WIB
Ilustrasi dana BOS
Ilustrasi dana BOS /infipublik.id

INDOBALINEWS - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada Februari 2021 telah mengumumkan skema baru kebijakan terkait skema penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (Dana BOS) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik untuk tahun 2021.

Hasil dari kebijakan mekanisme penyaluran dana BOS langsung ke rekening sekolah sejak tahun lalu 2020 itu telah mendapat tanggapan positif dan mampu mengurangi tingkat keterlambatanvrata-rata 32% atau sekitar tiga minggu lebih cepat dibandingkan tahun 2019. 

Hal itu disampaikan oleh DR. Sutanto,SH, MA Sekretaris Dirjen PAUD Dikdasmen dalam Dialog Jumat yang ditayangkan dari Media Centre KPC PEN lewat  di Youtube Channel FMB9ID IKP Jumat 26 Maret 2021. Selain Dr Sutanto dalam dialog bertema 'Kebijakan BOS Reguler dan DAK Fisik Untuk Peningkatan Mutu Operasional Sekolah' ini menghadirkan juga Hariyati, SPd, MPd, Kepala SMP Negeri 1 Salatiga dengan moderator Daniar Achri.

Baca Juga: Benda Diduga Bom Ditemukan di Cipinang Jakarta

Baca Juga: Ini Kata Gubernur Bali Soal Janji Vaksinasi Massal dan Penerbangan Internasional

"Tujuannya program Dana BOS langsung ke sekolah ini memang agar sekolah menerima BOS tak terlambat, seperti yang juga telah dikatakan Mendikbud," ujar Sutanto seperti yang dikutip indobalinews.com.

Dalam survei Kemendikbud yang diikuti oleh 85,5 persen responden sekolah dan 96,1 persen responden pemerintah daerah memandang penyaluran BOS langsung ke rekening sekolah memudahkan atau sangat memudahkan. 

Disampaikan juga oleh Sutanto, untuk tahun 2021 ini ada yang berbeda dari tahun 2020 terkait besaran nilai BOS per siswanya.  "Biasanya satuan per siswa sama rata dari Aceh-Papua sedangkan di tahun 2021 ini berbeda yang sekarang lebih variatif sesuai tingkat kemahalan dari kabupaten kota masing-masing, ada kabupaten yang sama ada juga yang beda. Tetapi tidak ada yang lebih rendah dari tahun sebelumnya, paling rendah sama dengan tahun kemarin," imbuh Sutanto.

Baca Juga: Sudah 53,5 Juta Vaksin Diterima Indonesia Untuk Program Percepatan Vaksinasi

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah