INDOBALINEWS – Hari ini kita memperingati Hari Kartini, hari lahir pahlawan emansipasi wanita Raden Ajeng Kartini yang lahir di Jepara, 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, 13 September 1904.
Meskipun meninggal dalam usia muda, Kartini meninggalkan suri tauladan bagi perempuan untuk tidak menyerah dan setara dengan laki-laki.
Perjuangan dan jasanya membela hak-hak perempuan tidak hanya disegani di dalam negeri, tetapi juga di mancanegara melalui kumpulan surat-surat dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang.
Baca Juga: Dorong 500 Ribu Eksportir Baru, Sri Mulyani Beberkan Kendala Tembus Pasar Global
Pemikiran dan sep[ak terjang pahlawan nasional ini diabadikan komposer WR Soepratman yang kini menjadi lagu wajib nasional Ibu Kita Kartini.
Begini liriknya: Ibu kita Kartini /Putri sejati /Putri Indonesia /Harum namanya. Ibu kita Kartini /Pendekar bangsa /Pendekar kaumnya /Untuk merdeka. Wahai ibu kita Kartini /Putri yang mulia /Sungguh besar cita-citanya /Bagi Indonesia.
Ibu kita Kartini /Putri jauhari /Putri yang berjasa /Se-Indonesia. /Ibu kita Kartini /Putri yang suci /Putri yang merdeka /Cita-citanya. Wahai ibu kita Kartini /Putri yang mulia /Sungguh besar cita-citanya /Bagi Indonesia.
Baca Juga: Vaksinasi Gotong Royong Dimulai Pekan Ketiga Mei 2021, Menggunakan Vaksin Sinopharm dan Sputnik