Gus Zaim Ingin Santri Miliki Kecakapan Menulis, Tepis Pesantren sebagai Markas Aliran Radikal

- 27 April 2021, 11:52 WIB
Gus Zaim (kedua dari kanan) saat menerima kunjungan tim bimtek menulis cerpen untuk para santri, Senin 26 April 2021
Gus Zaim (kedua dari kanan) saat menerima kunjungan tim bimtek menulis cerpen untuk para santri, Senin 26 April 2021 /Dok. Gus Zaim

INDOBALINEWS - Para santri diharapkan selain menguasai ilmu agama juga memiliki kecakapan dalam menulis untuk mendorong terciptanya moderasi umat.

Pengasuh Pesantren Kauman Lasem Rembang, KH Zaim Ahmad (Gus Zaim) menegaskan hal itu terkait bimbingan teknis (bimtek) penulisan cerpen bagi para santri di Kabupaten Rembang.

Kegiatan itu dalam rangka mendukung literasi santri dan mendorong terciptanya moderasi umat melalui karya tulis santri.

Baca Juga: Banyak Anak Jadi Korban, Klungkung Perketat Perarem Narkoba di Setiap Desa Adat

"Hal ini sangat penting menurut saya,” kata Gus Zaim dikutip IndoBaliNews dari laman NU Online, Senin 26 April 2021.

Selain dasar-dasar tentang kepenulisan, sejumlah materi tentang moderasi dan multikultural juga yang akan disampaikan kepada para santri

Moderasi dimaksud tentunya sesuai pemahaman pesantren seperti tawassuth, tasamuh, tawazun, dan i’tidal.

Baca Juga: Guru Besar Kedokteran dan Teknik Bertarung dalam Perebutan Calon Rektor Unud Periode 2021-2025

Cucu Simbah Kyai Ma'shum Lasem ini juga mengharapkan, melalui kegiatan seperti ini, mampu membuka mata masyarakat luas yang selama ini memandang pesantren sebelah mata, yakni menilai pesantren sebagai markas aliran radikal dan fundamental.

Acara dijadwalkan selama empat hari, Selasa-Jumat, 27-30 April 2021 di Pesantren Kauman Lasem ini akan disiarkan langsung melalui Zoom dan YouTube Balai Bahasa Jawa Tengah.

Baca Juga: BIN: Penyebutan KKB di Papua Tidak Sesuai, Diusulkan Menjadi Separatis Teroris

Setiap tulisan itu kemudian dinilai juri untuk dipilih karya terbaik. peserta terbaik akan mendapat hadiah.

"Seluruh peserta mendapatkan fasilitas makan untuk berbuka dan uang transport,” terang Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah ini.

Bimtek digelar Selasa sampai Jumat, 27-30 April 2021, di Pesantren Kauman Lasem ini akan disiarkan langsung melalui Zoom dan YouTube Balai Bahasa Jawa Tengah.

Baca Juga: Brigjen TNI IGP Danny Nugraha Gugur, Istana Evaluasi Situasi Keamanan di Tanah Papua

Ketua Panitia Abdullah Hamid menyebutkan, peserta Bimtek dari berbagai pesantren di Rembang, seperti Pesantren Kauman Lasem, Pesantren Al-Anwar Sarang, Pesantren MIS Sarang, dan Pesantren di Sedan.

Peserta akan dibimbing para narasumber kompeten selam delapan jam. Suryo Handono (peneliti dan penulis), Agus Sudono (peneliti dan penyunting), Inni Inayati (peneliti), Ika Inayati (penerjemah)Ganjar Harimansyah (Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah) dan Triyanto Triwikromo (wartawan) dijadwalkan mengisi bimtek.

Beberapa materi diajarkan yakni, menghimpun hikmah menulis cerpen, memahami struktur dan gagasan cerpen, kebijakan bahasa dan kesusastraan, penerapan ejaan Bahasa Indonesia, dan penyuntingan dalam Cerpen.***

Editor: R. Aulia

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x