Mudik Lebaran Dilarang, BNPB Minta Masyarakat Manfaatkan Video Call

- 6 Mei 2021, 21:34 WIB
Ilustrasi Mudik.*
Ilustrasi Mudik.* /Pixabay/@astama81.

INDOBALINEWS - Pelarangan mudik lebaran oleh pemerintah jangan sampai membuat silaturahmi dengan keluarga di kampung terputus sehingga masyarakat diminta memanfaatkan teknologi video call.

Data terakhir daru Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat grafik angka kematian Covid-19 meningkat satu minggu terakhir.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati mengingatkanz ada periode 23 april hingga 2 mei perlu waspada bersama karena perkembangan yang kurang baik terjadi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Daerah Lain Tiru Surabaya yang Sukses Olah Sampah Jadi Energi Listrik

"Angka kasus kematian meningkat 3,7% dan angka kesembuhan mengalami penurunan cukup besar yaitu 17,1 % dari minggu sebelumnya," Ungkap Raditya dalam keterangan tertulisnya dikutip IndoBaliNews, Kamis (6/5/2021).

Momentum Idul Fitri yang identik dengan mudik atau pulang kampung tinggal menghitung hari. Oleh karena itu pemerintah memerintahkan untuk melakukan pengetatan mobilitas pelaku perjalanan dalam negeri dengan peniadaan mudik.

Melihat angka kematian, Terdapat 5 Provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi di minggu ini, yaitu Jawa Tengah naik 35 (303 vs 338), Riau naik 24 (67 vs 91), NTB naik 15 (1 vs 16), Kep. Bangka Belitung naik 13 (12 vs 25), dan NTT naik 9 (4 vs 13).

Baca Juga: Garuda dan AirAsia Tetap Layani Penerbangan di Bali pada Masa Peniadaan Mudik Lebaran Tahun 2021

Langkah untuk menetapkan peniadaan mudik dinilai tepat. Meningkatnya mobilitas penduduk berdampak pada meningkatnya jumlah kasus aktif.

Halaman:

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x