Network
INDOBALINEWS - Intelektual muda Nahdhatul Ulama (NU) Ulil Abshar-Abdalla menengarai ada pihak yang mencoba menyembunyikan fakta sejarah atas berlarutnya konflik Israel dan Palestina.
Dalam unggahan media sosial twitternya @ulil, dia mengutip pernyataan pihak-pihak yang memilih netral dalam kasus Palestina.
"Ada yg bilang: dua belah pihak, baik Israel dan Palestina, sama2 bermasalah. Jadi kita tak boleh memihak salah satunya," ucap Ulil dikutip dari twitternya beberpa jam lalu pada Sabtu 15 Mei 2021.
Baca Juga: Komedian Kiwil Bahagia dan Grogi Rayakan Lebaran Bersama Dua Mantan Istri
Bagi Ulil, menyamakan keduanya jelas menyembunyikan fakta ini yakni yang satu penindas, yang satunya adalah ditindas.
"How dare you equalize it!" tulis Ulil
Cuitan Ulil yang mendapat ribuan like dan ratusan diretweet juga mendapat tanggapan Ketua DPP PSI Tsmara Amany di akunnya
@TsamaraDKI.
Baca Juga: Ahmad Dani: Nikah Muda Lebih Baik Ketimbang Saat Umur Sudah Cukup Tua
"(Simbol poin) seratus mas Ulil. Terlalu banyak perdebatan. Padahal akarnya cuma satu: penjajahan. Sampai sini saja kita sudah tidak boleh menerima & harus melawan," ucap Tsamara.
Warganet lainnya membalas, tweet Ulil seperti Eko Kusumawijaya di akun @ekokusumawijaya.
"Membiarkan kezaliman (katanya netral), sama dengan ikut berlaku zalim... Kadang, berpihak itu sangat harus dilakukan. Terutama dalam hal kemanusiaan," tandas Eko.
Baca Juga: Ribuan PMI Terus Berdatangan ke Jawa Timur, 36 Orang Dinyatakan Positif Covid-19
Senada itu, akun @hermawan_wongso juga membalas, apa yang disampaikan Ulil.
"Belanda dulu juga sebut para pejuang dengan extrimis, pemberontak," imbuhnya. ***
Sementara pemilik akun @totokpoer, mencoba membalas, dengan menyatakan hal itu mungkin yang dahulu disebut oleh Ir. Sukarno sebagai nekolim.
"Dan bangsa kita sendiri sudah lupa apa artinya," katanya. ***
