Muhammadiyah Kecam Serangan Israel ke Warga Palestina saat Akhir Bulan Ramadan

- 9 Mei 2021, 12:10 WIB
Ketua PP Muhammdiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa larangan mudik merupakan ikhtiar bersama memutuskan rantai penyebaran Covid-19.
Ketua PP Muhammdiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa larangan mudik merupakan ikhtiar bersama memutuskan rantai penyebaran Covid-19. /Muhammadiyah/

INDOBALINEWS - Aksi serangan brutal polisi Israel ke warga Palestina di Masjid Al Aqsa dilakukan menjelang berakhirnya bulan suci Ramadan menuai kecaman Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan kekecaman atas aksi kekerasan Israel pada Jumat 7 Mei lalu, melalui akun media sosial twitternya pada Minggu 9 Mei 2021.

Menurutnya, dunia modern semestinya menciptakan kemerdekaan dan perdamaian abadi untuk semua bangsa di muka bumi demi terciptanya peradaban umat manusia yang hidup bersama secara bermartabat dan berdaulat

Baca Juga: Dandim Tabanan Minta Warga Tunda Silaturahmi atau Plesiran saat Peniadaan Mudik Lebaran

"Praktik penjajahan dan penindasan sudah harus dikubur dalam-dalam di era dunia modern yang menjunjung tinggi kemerdekaan, kebebesan, dan hak dasar manusia untuk hidup di bumi ciptaan Tuhan," tulis Haedar dikutip IndoBaliNews di akun
@HaedarNs.

Karena itulah, berkaitan dengan tragedi kekerasan yang dilakukan Israel, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan kecaman dan keprihatinan yang sangat mendalam.

"Lebih-lebih kejadian tersebut terjadi di akhir bulan Ramadhan ketika warga muslim Palestina tengah menunaikan puasa dan ibadah," kata Haedar menegaskan.

Baca Juga: Mantan Presiden Dewan Gereja Sedunia Pendeta Dr SAE Nababan Tutup Usia

Dia melanjutkan, mewakili Muhammadiyah dan rakyat Indonesia senantiasa terus membela dan mendukung  perjuangan rakyat Palestina demi tegaknya kedaulatan negara Palestina yang bebas dari segala bentuk kesewenang-wenangan Israel.

"Dunia modern abad ini, semestinya tidak ada lagi pihak yang bertindak sewenang-wenang terhadap pihak lain atasnama apapun, apalagi terhadap bangsa dan negara yang sah yaitu Palestina," tandasnya lagi.

Diketahui, polisi Israel melakukan serangan dengan menembakkan gas air mata dan peluru karet kepada jamaah warga muslim yang tengah melaksanakan ibadah salat di Masjid Al Aqsa di kompleks Kota Tua YerusalemJ pada umat 7 Mei 2021 malam. ***

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x