Network
INDOBALINEWS - Pemerintah diharapkan bisa menyelenggarakan Tes PCR tanpa pungutan biaya alias secara gratis bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu, dr. Eva Sri Diana Chaniago menanggapi permintaan dr. Tompi kepada Pemerintah untuk menurunkan harga tes PCR.
Dari acuan Kementerian Kesehatan, batasan tertinggi untuk pemeriksaan RT-PCR, termasuk pengambilan swab, sebesar Rp900.000
Baca Juga: Miliki Banyak Manfaat bagi Kesehatan, Daun Kelor Mampu Cegah dan Obati Kanker
Untuk tarif tertinggi swab antigen, Kemenkes menetapkan harga Rp250.000 untuk Pulau Jawa, dan Rp275.000 untuk wilayah di luar Pulau Jawa.
Karenanya, dengan fakta tersebut, dokter Tompi meminta pemerintah untuk memberikan harga tes PCR atau Swab Antigen harus semurah mungkin.
Dr Tompi menyampaikan harapannya itu, dalam unggahan di akun media sosial pribadi pada Rabu, 11 Agustus 2021.
Baca Juga: Diplomatnya Dipukul Oknum Imigrasi, Nigeria Tarik Dubes untuk Indonesia
“Harga PCR atau swab harus semurah-murahnya!!! Negara harus hadir memastikan ini,” ujar dr. Tompi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @dr_tompi.
Ia mempertanyakan kenapa harga tes PCR atau swab antigen di negara lain bisa jauh lebih murah dari Indonesia.
“Kenapa negara lain bisa lebih murah dari kita saat ini? Bukankah beli bayam 100 selalu lebih murah dari beli bayam 10. Ayo lah bisa! Mohon kendalinya Pak @jokowi,” tuturnya.
Atas unggahan dr. Tompi, dr. Eva Sri Diana Chaniago mengungkapkan jika dirinya berharap tes PCR diberikan secara gratis.
Baca Juga: Baliho Tokoh Politik Marak, Fadli Zon: Menunjukkan Tidak Percaya Diri Hadapi Pilpres 2024
Pasalnya, tes PCR merupakan hal yang penting di tengah pandemi Covid-19 saat ini, serta untuk menghindari bisnis swab PCR tersebut.
“Kalau saya, mintanya gratis untuk rakyat. Mengingat pentingnya Swab PCR, juga supaya menghindari bisnis swab PCR,” kata dr. Eva Sri Diana Chaniago, Rabu, 11 Agustus 2021, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @__Sridiana_3a.
Mengingat dengan digratiskannya tes PCR untuk rakyat, dirinya dan rekan-rekan tenaga kesehatan yang lain tidak akan mendapatkan makian ‘sales’ pada saat melakukan edukasi Covid-19.
Baca Juga: Belasan Warga Terjaring Pendisiplinan Pemantauan PPKM Level 4 di Denpasar
“Saya dan kawan-kawan juga edukasi enggak dimaki sales sama rakyat. Yes kan sobat?,” ujar dr. Eva Sri Diana Chaniago.*** ( Eka Alisa Putri/Pikiran-rakyat.com)
Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com berjudul: Minta Tes PCR Digratiskan untuk Rakyat, Nakes: Edukasi juga Enggak Dimaki ‘Sales’
