Network
INDOBALINEWS - Sebanyak 213 hafiz 30 juz Al-Qur'an asal Indonesia mengikuti seleksi calon Imam Masjid Uni Emirat Arab (UEA).
Mereka mengikuti seleksi secara virtual yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) yang berlangsung selama tiga hari, mulai 25-27 Agustus 2021.
"Menjadi imam masjid di UEA merupakan kemuliaan bagi bangsa Indonesia," tutur Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag Kamaruddin Amin saat membuka Seleksi Calon Imam Masjid UEA, Rabu 25 Agustus 2021.
Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Ingatkan Tugas Agamawan Jangan Hinakan Keyakinan dan Ajaran Agama Lainnya
Kegiatan ini merupakan upaya bilateral dua negara. Menjadi Imam Masjid di UEA merupakan kemuliaan, kebanggaan, dan kehormatan bagi Indonesia.
UEA, merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat keberagaman tinggi. Karenanya, dia berharap agar Imam Masjid yang terpilih nantinya bisa menjadi agen bagi bangsa Indonesia di UEA.
"Para Imam Masjid nanti diharapkan tidak hanya menjadi imam salat tetapi juga menjadi agen bagi Indonesia dalam menyebarkan paham agama Islam yang moderat," sambung Dirjen dilansir dari laman Kemenag.go.id.
Baca Juga: Survei OJK Ungkap Tingkat Literasi dan Inklusi Keuangan Pelajar Masih Rendah
Para Imam Masjid yang terpilih nanti juga diharapkan bisa mengambil inspirasi dari UEA terkait sikap moderat di tengah kehidupan global dan multikultural.
Dalam pembukaan acara turut hadir, Direktur Penerangan Agama Islam Syamsul Bahri, Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Al-Qur'an dan Al-Hadis Rijal Ahmad Rangkuty, dan dewan juri dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sebanyak 213 hafiz 30 juz Al-Qur'an yang menjadi peserta seleksi calon imam mengikuti seleksi secara virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting. ***
