Menko Airlangga Hartarto: Pemerintah Siapkan Peta Jalan Menuju Era Normal Baru

- 7 Oktober 2021, 12:25 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto /dok.foto/Seketariat Kabinet/

INDOBALINEWS - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah menyiapkan road map atau peta jalan menuju era normal baru dengan syarat utama terciptanya herd immunity (kekebalan kelompok).

“Syarat utamanya adalah sudah tercapainya kekebalan kelompok, intensifikasi vaksinasi hingga 2,5 juta dosis/hari, dan kasus baru kurang dari 5 ribu,” kata Menko Airlangga Hartarto dalam keteranga yang diterima di Jakarta, Kamis, 7 Oktober 2021.

Menko Airlangga mengatakan strategi penanganan Covid-19  yang menekankan penanganan di hulu maupun hilir terbukti membuahkan hasil yang baik.

Baca Juga: Cetak Rekor, Cadangan Devisa Capai 146,9 Miliar Dolar AS di September

Hal tersebut tercermin dari nilai reproduction number (Rt) 0,60. Angka ini relatif lebih rendah dibanding Rt global dan negara lain.

“Singapura angkanya masih 1,44, Inggris 0,97, dunia 0,92, Amerika 0,9, India 0,86, Filipina 0,85, Malaysia 0,81. Jadi Indonesia adalah salah satu yang terbaik dalam penanganan COVID-19,” ujar Menko Airlangga.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia berbanding terbalik dengan kasus Covid-19.

Pada kuartal kedua, di saat kasus di bawah 100 ribu,  pertumbuhan ekonomi melonjak ke angka 7,07 persen.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo: Komponen Cadangan TNI Hanya untuk Kepentingan Pertahanan

Pada varian Delta masuk, kasus naik ke sekitar 573 ribu dan pertumbuhan ekonomi diperkirakan menurun di sekitar 3,5 sampai 4 persen.

“Selanjutnya di kuartal keempat ini diharapkan bisa tumbuh sekitar 5 persen, karena kita lihat beberapa indikator sudah jauh membaik dan kasusnya 19 sudah lebih landai,” kata Menko Airlangga.

Ia mengatakan, PPKM, peningkatan testing dan tracing, dan akselerasi vaksinasi telah menekan kasus aktif, yang turun 94,59 persen dari puncak kasus di 24 Juli 2021 serta turun sebesar 53,81 persen dalam dua minggu terakhir.

World Bank pun turut mengapresiasi kecepatan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia yang sudah mencapai lebih dari 100 juta dosis.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tetapkan 3.103 Orang Komponen Cadangan TNI

Capaian tersebut menjadikan Indonesia berada di peringkat ke-5 dunia dalam hal jumlah penyuntikan dosis pertama serta berada di peringkat ke-6 dunia dalam jumlah total suntikan vaksinasi.

Sedangkan strategi penanganan Covid-19 di hilir dengan isolasi terpusat yang memanfaatkan rumah susun, hotel, Asrama Haji, dan Kapal PELNI, kata Airlangga, sebagai kebijakan yang tidak ditemui di negara lain.

“Isolasi terpusat adalah di antara isolasi mandiri di rumah dan di rumah sakit. Kita ketahui masyarakat kita tidak semuanya mempunyai rumah yang bisa melakukan isolasi mandiri, sehingga berisiko memunculkan klaster keluarga yang menyebabkan kenaikan kasus,” kata Menko Airlangga.

Namun, ia mengingatkan masyarakat agar tetap waspada, sehingga segala pencapaian ini dipertahankan dalam rangka transisi dari pandemi menuju endemi. ***

Editor: Riyanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x