Perbaiki Lingkungan, Presiden akan Paksa Perusahaan Sawit dan Tambang Siapkan Persemaian Bibit

- 19 November 2021, 14:06 WIB
Presiden Joko Widodo Beri Keterangan Pers tentang Persemaian Bibit. Foto: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo Beri Keterangan Pers tentang Persemaian Bibit. Foto: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden /

INDOBALINEWS - Presiden Joko Widodo menyebut ia akan mengharuskan perusahaan sawit dan tambang untuk ikut menyiapkan pusat persemaian bibit (nursery center) demi mengurangi kerusakan lahan dan memperbaiki lingkungan.

"Saya juga akan memaksa, mengharuskan semua perusahaan kelapa sawit, perusahaan pertambangan untuk juga menyiapkan 'nursery-nursery' seperti ini sehingga juga terjadi perbaikan-perbaikan di lingkungan di mana pertambangan itu ada, di mana kebun sawit itu ada," kata Presiden Joko Widodo di Persemaian Modern Rumpin di Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Jumat 19 November 2021.

Dalam peninjauan tersebut, beberapa duta besar negara sahabat juga turut serta. Para duta besar tersebut turut bergabung sejak dari Istana Bogor.

Baca Juga: Menkeu Sri Milyani: Proyeksi Pendapatan Negara 2021 Tumbuh 16,3 Persen

"Kita akan membikin dalam 3 tahun ke depan, kurang lebih 30 seperti ini dari pemerintah," tambah Presiden.

Tujuan pendirian pusat persemaian tersebut adalah untuk mengurangi kerusakan lingkungan di hulu.

“Kita harapkan di bulan Januari (2022), bibit-bibit ini sudah mulai keluar untuk ditanam di tempat tempat yang sering banjir, yang sering longsor, yang memerlukan rehabilitasi untuk lahan-lahan kritis," ungkap Presiden.

Presiden Joko Widodo pun menunjukkan bibit yang sudah dikembangkan di pusat persemaian tersebut antara lain bibit akasia, sengon, eukaliptus, jati, hingga bibit mahoni.

Baca Juga: PPKM Level 3 Berlaku di Seluruh Indonesia per 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022

"Kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam menangani dampak dari perubahan iklim dan kita tunjukkan ini 'nursery center' ini yang setahun bisa memproduksi kurang lebih 12 juta bibit," kata Presiden.

Para duta besar yang hadir antara lain Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim, Duta Besar Kanada untuk Indonesia Cameron MacKay, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, dan Country Director Bank Dunia Satu Kahkonen.

Di Persemaian Modern Rumpin, Presiden dan para duta besar meninjau fasilitas rumah perkecambahan, area rumah produksi, sampai kolam air, dan sedimen.

Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin berdiri di atas lahan seluas 159,58 hektare yang terdiri atas zona perbenihan, zona kelola masyarakat, zona diklat, dan zona koridor pengembangan usaha dengan kapasitas produksi sekitar 16 juta bibit. ***

Editor: Riyanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x