Network
INDOBALINEWS - Saat tahun berakhir, inilah waktunya melepaskan apa pun yang menahan Anda dan memulai kembali di tahun yang baru.
Sebagian besar perayaan Tahun Baru mengharuskan Anda mengubah penampilan dan melakukan sesuatu yang drastis dan dramatis — yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya.
Penyanyi Demi Lovato, misalnya, telah engambil keputusan penting untuk menyambut tahun 2022.
Penyanyi berusia 29 tahun itu turun ke Instagram untuk membagikan gaya rambut baru mereka: tatanan rambut potongan rambut yang chic.
Dalam keterangannya di akun Instagram @ddlovato ia menuliskan tagar “#freshstart”.
Postingan tersebut pada dasarnya adalah montase dari beberapa foto dan video yang direkam dengan FaceTime.
Tampilan baru Lovato muncul beberapa bulan setelah mereka keluar sebagai gender non-biner.
Baca Juga: Wagub Cok Ace Harap Lompatan Digitalisasi Terjadi di Bali, Dimulai dari Gianyar
Awal tahun ini, penyanyi - yang telah memotong rambut dan mengenakan tampilan segar pada November 2020 - mengatakan itu terasa lebih autentik untuk dirinya.
Ia muncul di The Ellen Show untuk mempromosikan film dokumenter: Demi Lovato: Dancing with the Devil, berbicara tentang saat mereka menyadari bahwa ia harus ‘melepaskan’ rambut panjang saat pulih dari gangguan makan.
“Saya merasa sangat bebas, lebih autentik tentang diri saya. Dan saya juga merasa seperti biasa bersembunyi di balik rambut saya, terutama, Anda tahu, saya telah berbicara semua tentang masa lalu saya — sedang dalam pemulihan dari gangguan makan,” ujar Lovato.
Ia juga mengatakan biasa menggunakan rambut saya untuk bersembunyi di belakang yang menutupi tubuhnya.
Baca Juga: Warga Lansia Kota Denpasar Mendapat Bantuan Alkes
“Jadi, ketika saya mulai melakukan semua pekerjaan ini pada diri saya sendiri, saya berpikir apa yang telah saya pegang sepanjang hidup saya yang harus saya lepaskan,” ujarnya kepada pembawa acara Ellen DeGeneres seperti dikutip Indian Express.
Setelah keluar, Lovato telah berbicara dengan Jane Fonda untuk siaran langsung Fire Drill Fridays tentang menerima identitas gender mereka.
“Setelah bertahun-tahun menjalani hidup saya untuk orang lain, kini saatnya mencoba membuat diri saya lebih kecil untuk patriarki — mereka menjalankan industri, mereka di tengah segalanya,” tuturnya.***
