INDOBALINEWS - Pasca gempa Cianjur yang terjadi Senin 21 November 2022, pantauan BNPB di lapangan, sebagian warga memilih mendirikan tenda di halaman rumah masing-masing.
Sementara itu BNPB mengimbau kepada masyarakat jika kondisi rumahnya terdampak gempa, dapat mengungsi di tempat pengungsian yang telah disediakan.
Dalam rangka mempercepat penanganan darurat pasca gempa M5,6 BNPB tmenurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan bantuan logistik ke lokasi terdampak.
Baca Juga: Update Gempa Cianjur: Korban Meninggal 62 Orang
BNPB malam ini mendorong tenda pengungsi sebanyak 47 tenda untuk mendukung kebutuhan darurat warga terdampak.
Selain itu sudah disiapkan bantuan logsitik berupa sembako dan barang pemenuh kebutuhan utama senilai 500jt rupiah.
Baca Juga: BRI Liga Belum Bergulir, Persija Jakarta Pantang Menyerah Gelar Latihan
Sementara itu Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, rumah warga yang alami kerusakan berat, sedang maupun ringan akan diberikan bantuan dari pemerintah.
“Rumah yang alami kerusakan akan dibangun kembali oleh pemerintah,” ungkap Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Jakarta pukul 16.30 WIB.
Suharyanto berharap, upaya yang dilakukan dalam penanganan bencana perlu adanya keterlibatan seluruh pemangku kebijakan, sehingga penanganan bencana berjalan baik. ***