Bencana Hidrometeorologi Basah Terjang Wilayah Kendal

- 31 Desember 2022, 22:30 WIB
Banjir akibat cuaca ekstrim di Kendal Sabtu 31 Desember 2022.
Banjir akibat cuaca ekstrim di Kendal Sabtu 31 Desember 2022. /Dok BNPB

INDOBALINEWS Fenomena cuaca ekstrim menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, pada Sabtu dini hari 31 Desember 2022, pukul 03.00 WIB.

BPBD setempat telah berada di wilayah kecamatan terdampak. Siang ini, sekitar pukul 12.00 WIB, genangan di beberapa titik berangsur surut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal menginformasikan sejumlah desa di 9 kecamatan terdampak banjir.

Baca Juga: Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru Harus Mendapat Izin Polisi

Kesembilan kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Kendal, Brangsong, Kaliwungu, Kaliwungu Selatan, Patebon, Weleri, Pegandon, Cepiring dan Rowosari.

Sebaran desa paling banyak terdampak banjir di Kecamatan Kaliwungu, sebanyak 9 desa. Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Kendal masih melakukan pendataan warga terdampak banjir.

Tak hanyak pemukiman yang tergenang banjir, BPBD setempat menyebutkan fasilitas umum dan sarana terdampak.

Baca Juga: Liga 1: Coach Teco Sebut Privat Mbarga Jadi Pembelian Tersukses Selama Menukangi Bali United

Antara lain kantor BPBD Kabupaten Kendal, lapas, puskesmas Patebon Dua, RSUD dr. Soewondo, kompleks pendopo Kendal dan SMK Negeri 4.

Ketinggian muka air banjir berkisar 30 – 150 cm. Di sektor perumahan, rumah rusak sedang 1 unit dan rusak ringan 1.

Selain banjir, wilayah Kendal juga mengalami angin kencang. Kejadian ini bersamaan saat hujan lebat menguyur Kabupaten Kendal dini hari tadi.

Baca Juga: Amankan Malam Tahun Baru, Kapolda Bali Turun Langsung ke Tempat Hiburan di Canggu

Warga di sejumlah kecamatan merasakan kejadian tersebut, seperti di Kecamatan Rowosari, Weleri, Gemuh, Patean dan Kendal.

Sementara itu, tanah longsor juga melanda satu desa, yaitu Desa Tirtomulyo, di Kecamatan Plantungan.

Bencana hidrometeorologi basah di wilayah Kendal ini mengakibatkan lebih dari 230 warganya mengungsi. 

Baca Juga: Ruas Jalan Menuju Pantai Kuta Berlakukan Buka Tutup di Malam Puncak Perayaan Tahun Baru di Bali

Data sementara yang dihimpun BPBD setempat menyebutkan di Desa Kebonadem ada 136 warga mengungsi. Mereka tersebar di masjid Baitul Muttaqin 114 jiwa dan MTS NU Al-Hidayah 12.

Sebanyak 50 KK tercatat mengungsi di masjid Jami Baittussyukur, Desa Kumpulrejo. Beberapa warga masih didata untuk wilayah Desa Cepiring, sedangkan 55 warga lainnya mengungsi di musola Baitul Mu’minim, Desa Brangsong.

Merespons bencana ini, BPBD dan instansi terkait lain telah mengoperasionalkan beberapa dapur umum.

Baca Juga: BNNK Denpasar Ungkap 4 Kasus Narkoba dengan 6 Tersangka

Sebanyak 4 dapur umum difungsikan untuk melayani warga yang mengungsi, yaitu di Desa Protomulyo (Kecamatan Kaliwungu Selatan), Kebonadem (Brangsong) dan dua lainnya Desa Karangtengah dan Sumberejo (Kecamatan Kaliwungu).

Petugas BPBD juga membersihkan beberapa pohon tumbang akibat angin kencang dan pemutakhiran data dampak.

Baca Juga: PPKM Dicabut, Pengelola The Nusa Dua Yakin Wisatawan Tetap Bijak Jaga Prokes

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada dan siap siaga mengantisipasi bahaya hidrometeorologi basah, seperti angin kencang, banjir atau pun tanah longsor.

Upaya kesiapsiagaan dapat dilakukan, seperti memotong ranting pohon di sekitar rumah atau pun ruang publik, membersihkan saluran air atau pun pemantauan informasi cuaca dari lembaga pemerintah. ***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x