Malam Tahun Baru 2023, Sejumlah Titik Wilayah Pantura Jateng Dilanda Banjir

- 1 Januari 2023, 10:15 WIB
Kondisi banjir di sejumlah titik di Pantura Jateng di Malam Tahun Baru 2023, Sabtu 31 Desember 2023.
Kondisi banjir di sejumlah titik di Pantura Jateng di Malam Tahun Baru 2023, Sabtu 31 Desember 2023. /Dok Humas BNPB

INDOBALINEWS - Sejumlah titik di wilayah Pantura Jawa Tengah (Jateng) dilanda banjir di Malam Tahun Baru 2023.

Wilayah Pantai Utara Jawa (Pantura) yang dilanda banjir meliputi Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kota Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Pati hingga Kabupaten Grobogan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Bergas C. Penanggungan, dalam rangkuman laporan tertulis menyatakan bahwa banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah tersebut pada Jumat 30 Desember dan Sabtu.

Baca Juga: Liga 1: Ini Alasan Fabio Lefendus Tak Beri Libur Panjang Pada Pemain Madura United

Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Provinsi Jawa Tengah merinci, banjir di Kabupaten Tegal terjadi di Dukuh Kasemen RW 08 dan RW 09 Desa Sukareja.

Rumah yang terdampak banjir ada sebanyak 50 unit yang ditinggali oleh 300 jiwa. Tinggi Muka Air (TMA) banjir tersebut antara 50-75 sentimeter.

Berikutnya banjir di Kabupaten Pekalongan merendam 6 desa di Kecamatan Tirto, 6 desa di Kecamatan Siwalan, 2 desa di Kecamatan Buaran dan 2 desa di Kecamatan Wonokerto.

Baca Juga: Malam Tahun Baru di Cafe del Mar Bali, SimInvest Sebarkan Semangat Investasi di Kalangan Anak Muda

Sementara itu di Kota Pekalongan, banjir merendam 6 kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara, 4 kelurahan di Kecamatan Pekalongan Barat dan 4 kelurahan di Kecamatan Pekalongan Timur.

"Akibat banjir tersebut, ada sebanyak 279 jiwa mengungsi di beberapa titik di Kota Pekalongan," demikian laporan BNPB Minggu 1 Januari 2023.

Meliputi 186 jiwa di Aula Kelurahan Kecamatan Barat, 50 jiwa di TPW Al Hikmah Tirto, 5 jiwa di Masjid Al-Ikhlas Tirto, 11 jiwa di Aula Kecamatan Timur, 10 jiwa di Arrobitoh Klego, 6 jiwa di SD Klego, 5 jiwa di Musala Al-Ikhlas Poncol dan 6 jiwa di Musala Bani Ilyas.

Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi Basah Terjang Wilayah Kendal

Selanjutnya, banjir di Kabupaten Kendal telah berdampak di 7 desa di Kecamatan Kendal, 5 desa di Kecamatan Brangsong, 7 desa di Kecamatan Kaliwungu, 6 desa di Kecamatan Patebon, 3 desa di Kecamatan Pegandon, 3 desa di Kecamatan Cepiring, 2 desa di Kecamatan Rowosari, 1 desa di Kecamatan Weleri dan 1 desa di Kecamatan Kaliwungu Selatan.

Adapun sebanyak 281 jiwa terpaksa mengungsi akibat terdampak banjir tersebut dengan rincian 14 jiwa mengungsi di Masjid Baitul Muttaqin dan 12 jiwa di MTS NU Al Hidayah di Desa Kebonadem, 100 jiwa di Masjid Jami Baitussyukur di Desa Kumpulrejo, 55 jiwa di Musala Baitul Mu’minin Desa Brangsong dan sisanya di rumah tetangga masing-masing.

Baca Juga: Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru Harus Mendapat Izin Polisi

Dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar permakanan warga pengungsi tersebut, telah didirikan dapur umum yang berada di Desa Protomulyo, Desa Kebonadem, Desa Karangtengah dan Desa Samberejo.

Dari seluruh rangkuman data tersebut, belum ada mengenai laporan korban jiwa. Hingga saat ini seluruh BPBD di wilayah terkait terus melakukan asesmen, berkoordinasi dengan instansi terkait, melakukan upaya pemenuhan hak dasar bagi warga terdampak, evakuasi dan penyelamatan serta upaya penanganan darurat lainnya.

Baca Juga: Liga 1: Coach Teco Sebut Privat Mbarga Jadi Pembelian Tersukses Selama Menukangi Bali United

Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat dan angin kencang masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Tengah hingga esok hari.

Sebagaimana menurut informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Amankan Malam Tahun Baru, Kapolda Bali Turun Langsung ke Tempat Hiburan di Canggu

Menyikapi hal itu, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh unsur pemerintah daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh fenomena cuaca ekstrem. ***

 

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x