Kondisi Terkini Korban Penganiayaan Anak Pejabat Pajak, Belum Sadar tapi Sudah Bisa Batuk

- 24 Februari 2023, 13:40 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil menengok anak kader GP Ansor korban penganiayaan yang diduga dilakukan anak pejabat pajak.
Menteri Agama Yaqut Cholil menengok anak kader GP Ansor korban penganiayaan yang diduga dilakukan anak pejabat pajak. /JG/Jun/Twitter/@yaqutcholilqoumas

INDOBALINEWS - Kondisi korban penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak DJP, Mario Dandy Satriyo (MDS) akhirnya terungkap.

D (17) yang merupakan korban penganiayaan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan berinisial MDS (20), mulai menunjukkan perkembangan.

Setelah dianiaya MDS bersama rekan-rekannya, D sempat mengalami koma. Dan hingga saat ini, D belum dinyatakan sadar.

Baca Juga: Istri Digibah Buruk, Song Joong Ki Malah Tebar Pujian

Namun kini, melansir Antaranews, keadaan D sudah lebih baik setelah ia mulai dapat menggerakkan anggota tubuhnya.

"Kondisi D sampai saat ini belum sepenuhnya sadar, namun ia sudah menunjukkan proses menggerakkan anggota badan dan batuk," kata perwakilan keluarga D, Rustam Hatala dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis, 23 Februari 2023.

Baca Juga: FIFA Biayai Pusat Latihan Sepak Bola di IKN

Rustam kemudian menjelaskan bahwa D dipindahkan dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau.

Saat ini, D sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Mayapada. 

Perpindahan D dilakukan atas saran dokter. Pasalnya, perlu upaya lebih dan fasilitas yang memadahi untuk perawatan kondisi D.

Baca Juga: Terapis Spa PMI Asal Bali yang Koma usai Jalani Operasi di Polandia Butuh Bantuan, Terkendala Biaya Pulang

"Terima kasih telah dengan sungguh-sungguh memberikan pelayanan prima untuk mengusahakan kesembuhan anak kami," katanya. 

Lebih lanjut, Rustam menegaskan pihaknya masih melanjutkan proses hukum dengan mempercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menindak lanjuti kasus seadil-adilnya.

"Setidak-tidaknya, kejadian seperti ini tidak terulang, lebih-lebih merugikan lebih banyak lagi orang, 'please, be a good cop' dan presisi," tambahnya.

Baca Juga: Transaksi Narkoba Lewat Telegram, WNA Belarusia Dibekuk Polisi

Pihak keluarga D sendiri menuturkan akan terus mengusahakan upaya terbaik dan meminta bantuan dorongan doa untuk kesembuhan korban. ***

 

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x