Pembangunan IKN menjadi Smart City, Transformasi Indonesia Menuju Peradaban Baru

- 30 November 2023, 22:15 WIB
Presiden Jokowi meninjau pembangunan infrastruktur kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa, 25 Oktober 2022.
Presiden Jokowi meninjau pembangunan infrastruktur kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa, 25 Oktober 2022. /BPMI Setpres/Laily Rachev/

 

INDOBALINEWS - Presiden Jokowi telah mencanangkan bahwa ibu kota negara (IKN) baru akan mengadopsi konsep kota pintar (smart city) yang ramah lingkungan dan berbasis alam. Dengan pertimbangan konsep kota pintar memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup penghuninya.

Beberapa kota di Indonesia telah mengklaim status sebagai kota pintar. Namun, konsep ini sendiri belum banyak dipahami oleh masyarakat. Padahal, sebetulnya ada beberapa standar yang harus dipenuhi untuk dapat mengklaim sebagai sebuah kota pintar (smart city).

Seperti yang dilansir dari web resmi IKN,  Ketua Otorita IKN Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D, mengatakan membangun kota tidak hanya membangun fisiknya, tapi terutama adalah bagaimana kerekatan sosialnya, interaksi antar warganya.

Baca Juga: Kelelahan, Sopir Logistik Pemilu Meninggal saat Istirahat di Warung Angkringan, Keluarga Minta Bantuan

"Bagaimana kota tersebut menjadi kota yang layak huni, humanis, dan liveable. Kami memohon dukungan dari semua lapisan masyarakat sehingga Ibu Kota Nusantara menjadi kota yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan, dibangun untuk semua kalangan, a city for all,"  ujar Bambang dilansir dari lama resmi IKN. 

Dilansir dari beberapa sumber bahwa konsep smart city atau kota pintar adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi untuk meningkatkan kualitas hidup, efisiensi operasional, keberlanjutan, dan pengalaman warga dalam suatu kota.

Teknologi informasi dan komunikasi memadukan berbagai aspek kehidupan di kota pintar dan membantu pembuatan keputusan yang lebih tepat dan terukur. Ini seperti transportasi, energi, infrastruktur, layanan publik, lingkungan, dan lainnya.

Baca Juga: Terima Kunjungan Influencer dan Artis Tanah Air, Prabowo Disebut Cocok dengan Generasi Z

Integrasi dilakukan melalui beberapa fitur utama yang menjadi ciri-ciri kota pintar menurut standar komite perumahan dan manajemen lahan United Nations Economic Commission for Europe (UNECE).

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono ingin mewujudkan sistem teknologi yang dapat membantu kehidupan sehari-hari di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Untuk mewujudkan itu semua, sejumlah angkah dan tahapan serta kerjasama dilakukan IKN. Di antaranya adalah kerjasama teranyar dengan raksasa teknologi dunia: Cisco, Autodesk dan ESRI.

Kesepakatan kerjasama itu dilakukan Di San Jose, California, Amerika Serikat pada 14 November 2023. Ali Berawi Deputi Teknologi Hijau dan Digital IKN mengatakan bahwa kerja sama dengan Cisco bisa menjadikan gedung-gedung nantinya di IKN punya sistem digital dari sisi pengolahan datan dan keamanan terpadu. "Kerja sama ini dalam rangka mewujudkan IKN sebagai smart city,” kata Ali Berawi dalam pernyataan resminya yang dilansir pada Kamis 30 November 2023.

Baca Juga: Makna, Lirik Lagu Jungkook BTS, 'Standing Next To You' dan Terjemahannya

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono turut menyaksikan penandatanganan tersebut, mengatakan pembangunan IKN jadi smart city sudah jelas arahnya dan bagian dari transformasi yang saat ini sedang dilakukan di Indonesia.

"Salah satu transformasinya adalah membangun ibu kota baru yang harus kita bayangkan di 2045 sebagai sebuah keberlanjutan. Kita harus melompat jadi kota cerdas. Hampir semua kota besar di dunia sudah menerapkan konsep smart city,” kata Bambang.

Ditambahkan juga oleh Troy Pantouw, Juru Bicara Otorita IKN di San Fransisco, AS, bahwa yang  dilakukan adalah tranformasi. Bukan hanya membangun kota, tapi transformasi peradaban baru agar Indonesia di 2045 jadi bangsa yang lebih kuat dan Sejahtera.

"RI ingin naik kelas dari negara berpenghasilan rendah ke berpengasilan tinggi melalui perubahan menjadi kota cerdas dan terkemuka di level dunia," tegasnya.

Baca Juga: Liga 1: Banyak Andalkan Pemain Muda, Leonardo Medina Optimis Persis Solo Bangkit

Ali Berawi menambahkan OKN juga menjalin kerja sama dengan perusahaan dari sejumlah negara besar lainnya. “Semua infrastruktur sedang kami siapkan,” ujar Ali. Ali mengatakan dalam pembangunan IKN, kolaborasi banyak pihak mutlak diperlukan, termasuk para perusahaan raksasa teknologi di pusat teknologi dunia, Silicon Valley ini.

Sementara itu Vice President Engineering Sustainability Office Cisco Denis Lee Yeh yang menandatangani MOU ini bersama Deputi Teknologi Hijau dan Digital mengatakan pihaknya selama ini sudah banyak melakukan hal-hal untuk mendukung sistem keberlanjutan dan ramah lingkungan bagi kehidupan manusia. Caranya kata Denise dengan pembangunan pusat data, smart building dan ruang kerja dan internet untuk masa depan.

Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Pertamina Jamin Pasokan BBM Sesuai Kuota Plus 3% dari Rata-Rata Konsumsi Masyarakat

Cisco adalah perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi perangkat jaringan, telekomunikasi, dan penyediaan layanan solusi teknologi. 

Sementara itu pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan MOU antara Otorita Ibu Kota Nusantara, yang diwakili oleh Deputi Teknologi Hijau dan Digital, Mohammed Ali Berawi dengan Autodesk, oleh Allison Rose, Senior Director, Autodesk Government Affairs and Public Policy.  Autodesk adalah perusahaan yang memproduksi berbagai perangkat lunak dan menyediakan layanan solusi digital. ***

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah