INDOBALINEWS - PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan pasokan BBM di Bali sesuai kuota plus 3 persen dari rata-rata konsumsi masyarakat yang sudah ditetapkan pemerintah sejak awal tahun 2023.
Jumlah ini akan didistribusi melalui dua terminal BBM yakni di Sanggaran, Kota Denpasar dan Manggis, Kabupaten Karangasem yang masih terkendali.
Menurut Sales Area Manager Bali Endo Eko Satryo berdasarkan data Pertamina, stok di Terminal BBM Sanggaran secara akumulasi dari Januari-November 2023 (year to date/ytd) untuk Pertalite mencapai 5.172 kiloliter dengan daya tahan mencapai lima hari. Sementara, untuk Biosolar mencapai 1.914 kiloliter dengan daya tahan hingga enam hari.
"Ketahanan stok BBM di Terminal BBM Integrasi Manggis periode Januari-November 2023 untuk Pertalite mencapai 12.474 kiloliter dengan daya tahan mencapai tujuh hari dan Biosolar mencapai 7.577 kiloliter dengan daya tahan mencapai 17 hari. Ketersediaan BBM di dua terminal ini dipantau secara berkala," ujar Endo Eko Satryo didampingi Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi di Denpasar, Bali, Selasa 28 November 2023.
Lebih lanjut dibeberkannya untuk realisasi rata-rata konsumsi harian BBM subsidi pada Oktober 2023 di Pulau Dewata untuk Pertalite mencapai 2.350 kiloliter, Biosolar mencapai 637 kiloliter dan elpiji ukuran tiga kilogram subsidi mencapai sekitar 792 metrik ton.
Baca Juga: Liga 1: Wasiat Surat Sakti Kesatuan Bikin Frets Butuan Terpaksa Tinggalkan Persib Bandung
Ditambahkan oleh Ahad bahwa penambahan pasokan itu menyesuaikan pemetaan proyeksi peningkatan konsumsi di Bali untuk BBM jenis gasoline untuk kendaraan mesin bensin, diperkirakan naik sekitar 2.000 kiloliter pada Desember 2023, dari rata-rata konsumsi bulanan mencapai 89.000 kiloliter atau menjadi 91.000 kiloliter.
Biasanya peningkatan sekitar 3 persen dari konsumsi reguler sebab Bali tujuan utama untuk berlibur, saat Nataru kami petakan peningkatan konsumsi BBM plus minus tiga persen untuk semua produk. Dan kami ingatkan lagi kepada masyarakat jika ada antrian saat liburan bukan karena ketersediaan pasokan yang tidak ada tetapi memang alokasinya yang terbatas dan sudah dipetakan sejak awal," beber Ahad.