Bela Joe Biden, Barack Obama Perang Argumen dengan Trump Dalam Kampanye Pemilihan Presiden AS

- 22 Oktober 2020, 15:56 WIB
Barack Obama dan Joe Biden.
Barack Obama dan Joe Biden. /Janeb13/Pixabay

INDOBALINEWS - Persaingan dalam kampanye pemilihan Presiden AS semakin keras. Masing-masing calon atau kandidat berupaya membujuk pemilih melalui juru kampanyenya.

Bersama-sama dengan juru kampanyenya, para kandidat berupaya menjatuhkan lawan politiknya dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang cukup keras.

Belum lama ini, Mantan Presiden AS Barack Obama juga ikut berkampanye mendukung Joe Biden, sebagai bagian dari Partai Demokrat.

Banyak hal yang disampaikan oleh Obama untuk menyerang Donald Trump, dengan melihat sepak terjang Biden sebelumnya.

Dengan menyandang gelar mantan presiden AS, Obama berupaya meyakinkan publik untuk mendukung Joe Biden dengan segala kemampuan.

Baca Juga: Saksi Ahli Sidang Jerinx : Kaji Bahasa Harus Sampai ke Komponen Mental

Perang kata-kata menjadi tak terhindarkan dalam kampanye Pemilihan Presiden AS yang tinggal beberapa hari lagi.

"Saya meminta kepada kalian untuk percaya dengan kemampuan Joe dan kemampuan Kamala untuk memimpin negara ini keluar dari masa-masa kelam dan membangunnya kembali dengan lebih baik," kata Obama.  

Saling serang dari masing masing kubu terkait hubungan dan kedekatannya dengan Tiongkok dibeberkan dalam setiap kampanyenya.

Baca Juga: Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Bermotor di Jabar, Jateng, dan Jatim Hingga Akhir Tahun 2020

Obama menyerang Trump yang dilaporkan memiliki akun bank rahasia di Tiongkok.

"Kita tahu dia melanjutkan bisnis di Tiongkok karena dia punya akun bank Tionghoa yang rahasia! Bagaimana mungkin ini terjadi?" tantang Obama seperti yang dikutip dari Portal Jember dari artikelnya 'Obama Serang Trump Berkali-kali di Kampanye Perdananya untuk Joe Biden'.

Kampanye Trump pun seringkali menuduh hubungan Biden yang terlalu dekat dengan Tiongkok dan keuangannya yang terlilit perusahaan di Tiongkok, meskipun tanpa bukti.

Baca Juga: Eform.bri.co.id/bpum, Tempat Cek Kepesertaan Anda Dalam Banpres UMKM Rp2,4 Juta

Trump juga tak tanggung-tanggung menuduh pemerintah Tiongkok sebagai biang keladi pandemi Covid-19 yang merenggut nyawa 220 ribu warga AS tahun ini.

Di sisi lain, Obama menganggap Trump sebagai pihak yang bertanggung jawab atas meroketnya kematian dan penyebaran Covid-19 di AS.

"Kita tidak akan menerima presiden yang berani mengolok-olok siapa pun yang tidak mendukungnya, atau mengancamnya dengan penjara," lanjut Obama.

Baca Juga: Popularitas Arak Bali Meningkat, Optimis Bersaing Dengan Sake, Soju dan Vodka

Obama menilai sikap Trump tidak mencerminkan sipak seorang presiden, bahkan Obama menyatakan tidak ada yang bisa mentoleransi sikap itu mulai dari Kepala Sekolah, pelatih atau rekan kerja sekalipun.

"Itu bukan sikap presiden yang biasanya. Kita tidak menoleransi itu dari kepala sekolah SMA. Kita tidak mentoleransi itu dari pelatih atau rekan kerja."

Dan menyampaikan pandangannya bahwa perlunya konsekuensi atas tindakan yang dilakukan oleh Trump. 

"Kenapa orang itu berkelit, 'dia memang seperti itu.' Tidak! Ada konsekuensi terhadap tindakan semacam ini," tegas Obama.

Baca Juga: Cara Akses Sertifikasi CHSE Gratis Sebagai Standar Kebersihan Pelaku Wisata

Obama pun menyindir Trump yang kerap berbohong dalam banyak pernyataannya. 

"Demokrasi kita tidak akan berjalan jika orang-orang yang seharusnya menjadi pemimpin kita berbohong setiap hari kepada kita."

 Sebelumnya kampanye Trump menyerang Biden dan Obama dengan pernyataan yang berbunyi, "Joe Biden sudah jelas tidak siap dalam kampanye untuk presiden, jadi dia memanggil Barack Obama untuk membantunya."

 Baca Juga: Ganti Menteri Yang Dinilai Gagal dalam Komunikasi Politik, Saran Kepada Presiden Jokowi

Berbeda dengan kampanye Presiden Trump yang dihadiri massa seperti kampanye pada umumnya, Job Biden berkampanye menggunakan fitur drive in bagi para penonton. (AhmadGZaki,PortalJember)(***)

 



Editor: Rudolf

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x