Pelatih Shin Tae-yong Evaluasi Timnas di Piala AFF: Posisi Paling Lemah di Lini Depan

2 Januari 2022, 18:39 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. /PSSI/

INDOBALINEWS - Rombongan Timnas Sepakbola Indonesia di Piala AFF tiba kembali di tanah air pada Minggu 2 Januari 2021 dan langsung menjalani karantina di Hotel Sultan Jakarta.

Sejumlah tokoh di Indonesia termasuk Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia mengungkapkan rasa bangganya pada Timnas meski gagal menjadi jawara dan harus puas di posisi runner up setelah kalah 2-6 dari Thailand di laga final.

Mengevaluasi anak asuhannya, pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong mengakui bahwa sektor penyerang (striker) atau lini depan merupakan posisi paling lemah.

Baca Juga: Kasus Dugaan Ujaran Kebencian, Bahar Smith Dipanggil Senin 3 Januari 2022

"Itu menjadi posisi yang paling lemah di skuad ini," ujar Shin dalam konferensi pers sesudah pertandingan leg kedua final Piala AFF 2020 kontra Thailand diikuti di Jakarta, Sabtu 1 Januari 2021 malam.

Seperti yang dilansir dari Antara, juru taktik asal Korea Selatan itu juga mengungkapkan bahwa Indonesia sulit memiliki penyerang andal lantaran klub-klub di Liga 1 Indonesia nyaris selalu mempercayakan posisi "striker" kepada pemain asing.

Hal tersebut, kata Shin, menjadi penghambat berkembangnya kemampuan dan potensi penyerang-penyerang lokal.

Baca Juga: Wayan Kondi, Nelayan yang Hilang saat Melaut Mengaku Terbawa Arus

"Klub-klub banyak memakai orang asing sebagai 'striker' dan itu membuat penyerang Indonesia sulit berkembang," tutur pelatih timnas Korsel di Piala Dunia 2018 itu.

Dan situasi tersebut berpengaruh pula ke Piala AFF 2020 yang digelar di Singapura.

Meski Indonesia berhasil menjadi tim peringkat kedua (runner up), kontribusi penyerang dari sisi gol bisa dikatakan sangat kurang.

Dari empat "striker" yang dibawa Shin ke Piala AFF 2020, yaitu Dedik Setiawan, Ezra Walian, Kushedya Yudo dan Hanis Sagara, hanya Ezra yang bisa membuat gol di turnamen yaitu dua gol.

Baca Juga: Mengenal Happy New Year Heart Attack : Serangan Jantung Usai Perayaan Tahun Baru

Sementara kontribusi dua gol dari penyerang bisa dikatakan kecil mengingat Indonesia menjadi tim tersubur di Piala AFF 2020 dengan membuat total 20 gol sepanjang turnamen.

Tim nasional Indonesia memastikan diri menjadi peringkat kedua (runner up) Piala AFF 2020 setelah mengimbangi Thailand dengan skor 2-2 pada leg kedua final di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu 1 Januari 2022 malam.

Hasil tersebut membuat Indonesia, yang pada leg pertama takluk 0-4, kalah agregat 2-6 dari sang juara turnamen Thailand.

Baca Juga: Siap Siap, Ini Bocoran Tiket Nonton MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok

Thailand pun tercatat sebagai negara tersukses di Piala AFF dengan enam gelar juara. Sebelumnya, status serupa diraih Thailand pada tahun 1996, 2000, 2002, 2014 dan 2016.

Sementara Indonesia menjadi negara paling banyak mengantongi prestasi peringkat kedua Piala AFF yaitu enam kali dan belum pernah sekali pun mencicipi trofi kampiun. Pencapaian yang sama dicatatkan Indonesia pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016. ***

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler