Dukung Sport Tourism, Yayasan Pino bahari Gelar Event Tinju Pertama di Dunia

- 28 Februari 2021, 08:11 WIB
Event Sport Tourism pertama kali di dunia akan digelar oleh Yayasan Pino Bahari di Bali.
Event Sport Tourism pertama kali di dunia akan digelar oleh Yayasan Pino Bahari di Bali. /Dok Yayasan Pino Bahari

Sisanya 9 x 9 meter untuk penonton. Jadi penonton tetap menikmati pertandingan sambil mandi di kolam. Panggung ring tinju akan didirikan di tengah kolam. Untuk tetap safety dalam koridor protokol kesehatan maka undangan dibatasi hanya 50 orang. Saat masuk mereka harus menunjukan kartu undangannya. Sebab kapasitasnya 300 orang tapi hanya boleh masuk 50 orang.

Baca Juga: Tertangkap, WNA Rusia Buronan Interpol, Pindah Pindah Vila Selama Pelarian

"Kami akan bekerja sama dengan Satgas Covid19 setempat, semuanya harus sesuai prokes. Petugas yang paling tahu prosedur prokes nantinya," ujar pengacara muda asal Denpasar yang juga punya hobi bertinju. Ia menegaskan, sport tourism itu justeru penontonnya kebanyakan orang asing.

Ada 15 partai yang akan dimainkan. Pertama, untuk yang yunior sebanyak 5 partai dengan durasi 2 menit kali tiga ronde. Kedua, untuk para member. Untuk para member semuanya orang asing.

Baca Juga: Dorong Minat Investasi, SGB Bali Gandeng Bursa Berjangka Jakarta Edukasi Masyarakat

Jumlahnya sebanyak 5 partai dengan durasi 2 menit kali 3 ronde. Ketiga, untuk kelompok senior sebanyak 5 partai dengan durasi waktu 3 menit kali 3 ronde. Sementara untuk kelas eksibisi adalah kader berusia 7 tahun perempuan dengan durasi waktu 1,5 menit kali 3 ronde.

"Semua aturan tinju berlaku di event ini. Ini adalah event yang dikemas sangat professional dan sangat berarti bagi para atlit sebab ketika mereka sudah melangkah ke tinju profesional mereka tidak canggung lagi, tidak demam panggung lagi sebab sudah terasah atau terlatih," ujar Charlie menambahkan.

Baca Juga: Kisah Viral Pasangan Dokter Sultan, Punya 25 ART Salah Satunya Khusus Beli Galon

Event pertama di dunia yang digelar di Bali ini akan disiarkan secara live streaming. Namun untuk bisa menonton tiap orang harus membeli tiket secara online sebesar Rp 25 ribu.

Begitu mereka transfer uang ke nomor rekening Yayasan Pino Bahari Indonesia, maka mereka akan diberi akun agar bisa nonton live streaming. Semua uang tersebut akan digunakan untuk bantuan social melalui Yayasan Pino Bahari Indonesia.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x