Upaya yang dilakukan oleh lintas kementerian ini, katanya, mulai dari vaksinasi massal untuk anjing dan hewan peliharaan lainnya seperti kucing, dan keran.
Dia melanjutkan, dengan melakukan KIE, melakukan eliminasi, serta pengawasan lalu lintas keluar masuk di pelabuhan.
Baca Juga: Jaga Pancasila, Kasad Berikan Tips Mahasiswa Unud Dalam Hadapi Tantangan Global
Di Pulau Sumbawa sendiri, katanya, menurut data, terdapat 19 ribu ekor anjing liar yang menjadi sasaran eliminasi atau pola lainnya yang diperbolehkan oleh aturan, untuk dilakukan vaksinasi.
“Untuk Pulau Sumbawa sendiri, telah disiapkan 9.000 dosis vaksin rabies, dan anggaran operasional,” katanya.
Vaksinasi massal ini, ungkap Khaerul, nantinya akan melibatkan tenaga kesehatan, baik dokter hewan maupun dokter medis umum untuk menangani anjing yang berpotensi menyebar rabies.
Baca Juga: Buang Limbah Pencelupan Sablon di Sungai, Pemilik Usaha Didenda Rp2,5 Juta
"Terutama soal penanganan pasien korban gigitan anjing," katannya.
Prinsipnya, kata dia, kita semua menginginkan agar kawasan Sirkuit Samota ini, steril dari anjing liar. ***