“Itulah prinsip yang kami pakai untuk bersama-sama mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional,” kata Luhut.
Dalam kunjungan ke Borobudur kemarin, Luhut menekankan sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme single authority agency sehingga Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas.
“Saya juga memastikan penerapan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular sudah mulai diterapkan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi,” cetusnya.
Pada kesmepatan itu dia melakukan uji coba penggunaan bus listrik sebagai shuttle bus kendaraan pariwisata.
Baca Juga: HKTI NTB Inisiasi Sejahterakan Peternak lewat Program Lotim Berkembang
Rute perjalanan shuttle bus ini meliputi Borobudur-Malioboro-Prambanan menggunakan kendaraan listrik dan EBT.
“Saya rasa ini akan semakin mempertegas komitmen Indonesia dalam penggunaan energi ramah lingkungan,” kata Luhut.***