Pengunjung Borobudur Dibatasi 1.200 Per Hari: Wisman Bayar 100 Dolar AS, Wisnus Rp750 Ribu

- 5 Juni 2022, 12:04 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) meninjau salah satu gerai di sela peresmian Borobudur sebagai destinasi pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (4/6/2022). Dalam kunjungan kerja tersebut Menkomarves juga meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sekaligus mencanangkan penggunaaan kendaraan listrik di kawasan wisata Borobudur. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/nym.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) meninjau salah satu gerai di sela peresmian Borobudur sebagai destinasi pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (4/6/2022). Dalam kunjungan kerja tersebut Menkomarves juga meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sekaligus mencanangkan penggunaaan kendaraan listrik di kawasan wisata Borobudur. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/nym. /ANIS EFIZUDIN/ANTARA FOTO

INDOBALINEWS - Pemerintah bakal membatasi pengunjung yang naik ke Candi Borobudur 1.200 orang per hari.

Selain kuota tersebut, wisatawan yang ingin naik ke Candi Borobudur dikenakan biaya 100 dolar AS untuk wisatawan mancanegara (wisman) dan Rp750.000 untuk wisatawan nusantara (wisnus), sedangkan tiket khusus untuk pelajarRp5.000.

Upaya ini dilakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

Baca Juga: 70 Perempuan Cantik dari Seluruh Dunia Berkumpul di Bali Memperebutkan 2 Mahkota Miss Global

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melalui akun instagram @luhut.pandjaitan, dikutip Minggu 5 Juni 2022.

Luhut juga menyebut semua turis nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.

“Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang,” tuturnya.

Kata dia pengembangan Borobudur menggunakan konsep sambatan yang dalam bahasa jawa yang berarti gotong royong.

Baca Juga: Remuk Hati, Membaca Harapan dan Doa Ridwan Kamil untuk Eril di Tepi Sungai Aare

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x