62% Wisatawan Global Lebih Memilih Destinasi dan Akomodasi yang Bersertifikasi Ramah Lingkungan

- 12 Desember 2022, 20:26 WIB
Ilustrasi destinasi wisata laut. Pulau Tubir Seram di Kabupaten Fakfak
Ilustrasi destinasi wisata laut. Pulau Tubir Seram di Kabupaten Fakfak /Kemenparekraf/

Masa transisi kembalinya wisatawan ke Bali ini harus diimbangi dengan kesiapan destinasi wisata dari aspek-aspek seperti salah satunya kebersihan.

“Merawat lingkungan sudah menjadi kewajiban masyarakat Bali sejak dulu untuk menjaga kearifan Bali. Namun, seiring terjadinya transformasi mata pencaharian, terjadi kevakuman tanggung jawab. Kewajiban ini perlu diingat dan diimplementasikan kembali di masa sekarang,” jelas Prof. Tjokorda Oka Artha, Wakil Gubernur Provinsi Bali.

 Baca Juga: Tak Hati Hati di Jalan, Dua Pengendara Motor Masuk Rumah Sakit

Dalam seminar itu mengemuka bahwa pencemaran plastik di laut merupakan masalah yang kompleks dan tidak mengenal batas wilayah atau negara.

Permasalahan datang tidak semata-mata langsung dari laut, namun lebih jauh ke hulu, seperti bagaimana industri memproduksi dan mendistribusikan produk plastik, hingga yang terpenting adalah bagaimana konsumen atau masyarakat menangani sampah yang dihasilkan. Hal tersebut merupakan rantai panjang dari daur nilai plastik (life cycle).

Melihat permasalahan sampah laut yang sedang terjadi saat ini di pantai-pantai bagian selatan pulau Bali, Yok Yok Ayok Daur Ulang! (disingkat YYADU!) yang merupakan program advokasi dan edukasi daur ulang plastik terus berupaya untuk menghadirkan solusi dan meningkatkan kesadaran penanganan serta pengelolaan sampah melalui kolaborasi penta helix yang melibatkan beberapa pihak, yakni pemerintah, masyarakat dan komunitas, akademisi, industri, dan juga publikasi / media.

 Baca Juga: Airlangga Hartarto: Indonesia Berpeluang Besar Jadi Produsen Halal Terkemuka Dunia

Lingkungan termasuk pantai memiliki banyak fungsi bagi masyarakat Bali yang sebagian besarnya dikelilingi oleh pantai, mulai dari fungsi budaya, konservasi, transportasi, dan lain-lain.

Namun, persoalan-persoalan terkait pencemaran sampah tidak dapat dihindari, mulai dari sampah kayu pada musim-musim tertentu, limbah cair, bahkan limbah minyak di daerah-daerah pelabuhan.

Baca Juga: BRI Liga 1: Madura United vs Bali United, Ujian Bagi Konsistensi Permainan Serdadu Tridatu

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x