Rencana Kemenparekraf Masukan Iuran Wisata ke Komponen Tiket Pesawat, INACA: Beban..

- 25 April 2024, 20:25 WIB
Ilustrasi tiket pesawat.
Ilustrasi tiket pesawat. /freepik

Selain itu juga meningkatnya biaya operasi yang disebabkan oleh naiknya harga bahan bakar avtur dan nilai tukar mata uang rupiah yang terus melemah terhadap mata uang dolar AS.

Padahal sekitar 70 persen biaya operasional penerbangan dipengaruhi oleh dolar AS, di antaranya terkait harga avtur, biaya sewa pesawat, biaya perawatan dan pengadaan suku cadang dan lainnya.

Sementara itu, tarif penerbangan sejak 2019 sampai saat ini belum disesuaikan oleh pemerintah padahal komponen biaya tarif penerbangan sudah meningkat.

Baca Juga: Perumahan dan Apartemen di IKN Mulai Dipasarkan Lewat Roadshow Dimulai dari Surabaya

Misalnya untuk kurs dolar AS pada 2019 sebesar Rp14.102 dan 2024 menjadi Rp16.182 atau meningkat 15 persen. Harga jual minyak juga terus naik, di mana 2024 ini mencapai 87,48 dolar AS per barel atau meningkat 37 persen dibanding 2019 yang 64 dolar AS per barel.

“Dengan demikian pengenaan iuran pariwisata pada tiket pesawat akan menjadi kontraproduktif, karena dapat menyebabkan harga tiket naik, jumlah penumpang turun, dan kondisi bisnis maskapai penerbangan juga turun sehingga program perluasan konektivitas transportasi udara dari pemerintah menjadi tidak tercapai,” kata Denon Prawiraatmadja dilansir dari Antara. ***

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah