"Saya mohon kepada Mas Tama (Menparekraf Wishnutama Kusubandio) agar semua destinasi wisata bisa menyiapkan diri dengan baik.
"Karena hampir pasti, momen libur panjang seperti tahun baru. Termasuk liburan anak-anak pertengahan semester akan mengunjungi tempat wisata," kata Syaiful Huda di Jakarta, Rabu.
Usulannya tersebut bukan tanpa alasan. Syaiful ingin pihak Menparekraf dapat mengantisipasi kunjungan wisatawan.
Baca Juga: Puluhan ASN Bogor Jalani Tes Usap Covid-19, Setelah Bupatinya Positif Corona
Agar tidak membludak di tempat-tempat pariwisata besar saja yang bisa menyebabkan berkumpulnya orang dalam jumlah besar.
Ketua Komisi X ini memprediksi akan membludaknya jumlah wisatawan saat libur panjang, seperti yang dikutip indobalinews dari antara.
Tingkat kejenuhan masyarakat akibat pandemi COVID-19. Terutama anak-anak yang terpaksa harus melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sangat tinggi.
Baca Juga: Pasar Kopi di China Menjanjikan, McDonald Investasikan Rp5,3 Triliun Kembangkan McCafe
"Banyak anak-anak mengalami depresi karena menghadapi PJJ, karena itu saya memprediksi akan terjadi mobilisasi masyarakat ke tempat-tempat wisata pada di akhir tahun. Saya menganjurkan nggak usah ke destinasi wisata besar, tapi cukup selfie di spot-spot desa wisata," ujarnya.
Masyarakat yang akan berwisata pada akhir tahun pun diimbau. Termasuk pengelola objek wisata, agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan secara baik dan benar.