Pantang Retak dan 'Pisah Ranjang', Edi Endi Siapkan Jurus Menjaga Keharmonisan

- 2 Maret 2021, 21:45 WIB
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, saat menjawab wartawan dalam konferensi pers di Labuan Bajo, Selasa 2 Maret 2021.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, saat menjawab wartawan dalam konferensi pers di Labuan Bajo, Selasa 2 Maret 2021. /Indobalinews/Putra Perdana Lim

INDOBALINEWS - Sebagian besar kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2020, telah dilantik tanggal 26 Februari 2021 lalu.

Salah satu di antaranya adalah pasangan Edistasius Endi dan Yulius Weng, yang dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Manggarai Barat oleh Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat.

Masyarakat di Manggarai Barat, tentu berharap banyak pada kinerja duet politisi - birokrat itu untuk membawa daerah wisata super premium ini ke arah yang lebih baik.

Baca Juga: Labuan Bajo Destinasi Super Premium, Masyarakat Lokal Jangan Hanya Jadi Penonton

Masyarakat juga ingin, pasangan yang diusung Partai NasDem pada Pilkada Manggarai Barat 2020 itu menjaga kekompakan dan keharmonisan selama menakhodai Bumi Komodo lima tahun ke depan.

Harapan ini tak berlebihan. Sebab ada pengalaman di beberapa daerah, karena ego dan kepentingan yang berbeda, hubungan antara kepala daerah dan wakil kepala daerah justru retak di tengah jalan. Bahkan beberapa malah retak di masa - masa awal kepemimpinan.

Fenomena "pisah ranjang" dini kepala daerah dan wakil kepala daerah ini tentu tak menguntungkan daerah dan masyarakat. Sebab pasti berpengaruh pada tarik - menarik kepentingan dalam merancang dan mengeksekusi program.

Baca Juga: Gubernur NTT Hanya Lantik Lima Bupati dan Wabup Terpilih, Apa Kabar Empat Pasangan Lain?

Lantas, bagaimana dengan komitmen pasangan Edi Endi - Yulius Weng dalam memimpin Manggarai Barat ke depan? Apa jurus jitu keduanya supaya langgeng hingga akhir masa jabatan?

Kepada Indobalinews dalam konferensi pers di Aula Kantor Bupati Mabar, di Labuan Bajo, Selasa 2 Maret 2021, Edi Endi memastikan bahwa dirinya bersama Yulius Weng berkomitmen kuat untuk menjaga amanah masyarakat Manggarai Barat.

"Janji saya dan pak wakil bupati, kami tidak akan retak gara-gara pembagian tugas. Kami pastikan akan harmonis," kata Edi Endi, dengan mantap.

Baca Juga: Di Sumba, Presiden Jokowi Singgung Soal Tingginya Angka Kemiskinan

Mantan ketua DPRD Manggarai Barat itu mengaku sudah menyiapkan penawar lebih dini untuk memperkuat hubungan kerja keduanya selama memimpin daerah wisata super premium.

"Kami akan membagi tugas secara jelas dan tegas. Pak wakil bupati akan lebih banyak tugasnya. Pak wakil bupati akan lebih banyak di kantor. Sementara saya akan banyak ke lapangan," jelas Edi Endi.

Ia bahkan akan memperkuat pembagian tugas tersebut dengan menuangkannya dalam Peraturan Bupati (Perbup).

Baca Juga: Ketika Emak-Emak di Sumba Beraksi, Hadang Mobil Jokowi Hingga Jatuhkan Motor Paspampres

"Jadi soal pembagian tugas ini, akan kami tuangkan dalam Perbup. Minggu ini selesai," tandas Edi Endi, yang juga ketua DPD Partai NasDem Manggarai Barat.

Menariknya, Edi Endi tak hanya ingin memastikan hubungannya dengan wakil bupati saja yang harmonis. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Manggarai Barat untuk bergandengan tangan membangun daerah itu lima tahun ke depan.

Pasangan Edistasius Endi dan Yulius Weng usai dilantik oleh Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat, Jumat 26 Februari 2021.
Pasangan Edistasius Endi dan Yulius Weng usai dilantik oleh Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat, Jumat 26 Februari 2021. Indobalinews/Istimewa


Edi Endi mengajak seluruh masyarakat di ujung barat Pulau Flores itu untuk tidak menengok ke belakang, terutama terkait perbedaan pilihan politik pada Pilkada Serentak 2020 lalu.

Baca Juga: Berantas Mafia Tanah, Jaksa Agung Diminta Tak Mutasi Penyidik Kasus Tanah di Labuan Bajo

"Kami sangat berharap, mari bergandengan tangan, bahu - membahu. Siapapun, apapun kita, saatnya kita bersatu untuk membangun kabupaten ini," tutur Edi Endi.

"Kita harus melihat ke depan, karena hari esok itu harapan. Jangan lagi melihat yang kemarin (Pilkada, red). Kemarin itu kenangan yang akan kami jadikan referensi untuk meneguhkan dan menguatkan saya dan pak wakil bupati," imbuhnya.

Ia menambahkan, hari esok memiliki peluang sekaligus tantangannya sendiri. Jangan sampai tantangan yang lebih mendominasi daripada peluang.

Baca Juga: Gantung Sepatu, Mantan Gelandang Persiba Bantul Buka Usaha Kuliner di Labuan Bajo

"Besok itu peluang sekaligus tantangan. Kita tidak boleh biarkan tantangan mendominasi, yang membuat peluang susah diraih," ucapnya.

Semua itu akan terwujud, lanjut dia, apabila semua pihak bersatu. Ia bersama wakil bupati harmonis. Masyarakat rukun. Selain itu, dengan kapasitas masing-masing bisa berkontribusi untuk pembangunan.

"Kita dengan kapasitas masing-masing berkontribusi. Birokrasi misalnya, harus melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab," pungkas Edi Endi.***

Editor: M Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x