Viral Warga Caci Maki Polisi Terkait Prokes dan Aturan Mudik di Jalan, Sahroni : Tugas Polri Untuk Humanis

- 19 Mei 2021, 10:16 WIB
Dua wanita yang sempat marah-marah dan caci maki saat diputarbalik di Sukabumi dan Cilegon akhirnya minta maaf kepada petugas dan kepada masyarakat.
Dua wanita yang sempat marah-marah dan caci maki saat diputarbalik di Sukabumi dan Cilegon akhirnya minta maaf kepada petugas dan kepada masyarakat. /Kabarbanten&PRFM

INDOBALINEWS - Beberapa hari belakangan viral beredar warga yang memaki-maki aparat termasuk petugas Satgas Covid-19 dan kepolisian dalam rangka penerapan Prokes menjelang selama mudik Idul Fitri 2021 wargnet pun bersuara.

Sebagian warganet memuji sikap humanis petugas yang dimaki yang mau memaafkan  sebagian lagi mendesak agar pelaku tak hanya berakhir dengan permintaan maaf tapi harus mempertanggungjawabkan secara hukum.

 

Sejumlah politisi pun bersuara, diantaranya Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni yang mengatakan bahwa, pendekatan humanis dan kesabaran petugas tersebut sudah sesuai dengan program Presisi atau Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan, yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Kasus IDI Kacung WHO: Jerinx Segera Bebas, Kasasi Jaksa Penuntut Umum Ditolak Mahkamah Agung

"Sudah tugasnya Polri untuk humanis sesuai dengan Program Presisi Kapolri dan itu bagian dari tanggung jawab anggota di lapangan wajib humanis mengayomi," kata Sahroni saat dihubungi awak media, Selasa 18 Mei 2021.

Setidaknya ada dua peristiwa warga yang memaki aparat kepolisian saat diputarbalikan di pos penyekatan yang menarik perhatian masyarakat. Pertama di Sukabumi, yang dimana seorang ibu melontarkan kalimat kasar kepada aparat kepolisian karena mobilnya berisikan rombongan keluarganya dihalau oleh petugas.

Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni
Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni Dok Polda Bali

Baca Juga: Arus Balik Idul Fitri 2021, Pintu Masuk ke Bali Diperketat

Kemudian peristiwa kedua adalah seorang perempuan yang mencaci maki polisi di Jalan Lingkar Selatan, Ciwandan, Cilegon, Banten. Setelah viral yang menuai kecaman dari masyarakat, mereka berdua pun meminta maaf atas sikapnya kepada aparat kepolisian.

Kedua warga yang memaki itupun sudah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada aparat kepolisian. Petugas pun dengan lapang dada memberikan maaf kepada dua orang tersebut.

Baca Juga: Mabuk Sambil Bawa Sabit dan Kapak, Seorang Anak Tega Bunuh Ayahnya Sendiri di Buleleng

Sahroni menambahkan, seharusnya masyarakat jangan seenaknya memperlakukan petugas kepolisian yang sudah berjuang dengan sabar dan humanis dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 sebagaimana implementasi dari kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mengendalikan virus corona saat libur Lebaran.

"Petugas sudah lelah lakukan pencegahan sesuai aturan pemerintah. Humanis sangat di perlukan tapi tidak dengan cara seenaknya juga. Itu sangat benar tapu dengan sikap yang tidak ramah kepada petugas itu juga tidak boleh dilakukan oleh orang-orang yang semaunya," ujar Sahroni.

Baca Juga: Pelajar Tewas di Dasar Jurang, Motornya Ditemukan Masih Nyala di Jembatan Cau Blayu

Bahkan terkait makian warga ke aparat itu, Sahroni berharap adanya tindakan yang lebih tegas kepada masyarakat yang bertindak seenaknya.

"Tidak bisa dibiarkan. Harus ada hukuman keras agar masyarakat bisa lebih menuruti aturan dan menghargai petugas yang bekerja. Hukumannya bisa dengan kerja sosial, atau ya dipenjara saja," tutur Sahroni.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah