Mabuk Sambil Bawa Sabit dan Kapak, Seorang Anak Tega Bunuh Ayahnya Sendiri di Buleleng

- 18 Mei 2021, 14:07 WIB
Petugas memeriksa korban penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia di Buleleng Bali Senin 17 Mei 2021. Korban dianiaya oleh anaknya sendiri yang saat kejadian dalam kondisi mabuk.
Petugas memeriksa korban penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia di Buleleng Bali Senin 17 Mei 2021. Korban dianiaya oleh anaknya sendiri yang saat kejadian dalam kondisi mabuk. /Tangkapan layar Youtube TVne Bali

INDOBALINEWS - Tega, seorang anak bunuh ayahnya di Buleleng, diduga akibat pengaruh minuman keras. Sang ayah berusia 72 tahun itu harus meregang nyawa di tangan anaknya sendiri yang baru saja pulang ke rumah dalam keadaan mabuk.

Saat kejadian Senin 17 Mei 2021 pukul 14.00 wita di Banjar Kayu Putih Desa Sanggalangit, Gede Darmika, sang anak yang bunuh ayahnya itu baru saja pulang ke rumah dan berjumpa dengan korban I Wayan Purna , 72 tahun yang tengah berbincang dengan ibunya I Nengah Pudak, 65 tahun.

Menurut sumber Polres Buleleng saat itu Gede Darmika yang merupakan anak pertama korban, terlihat dalam keadaan mabuk sambil membawa sabit, kapak dan linggis.

Baca Juga: WHO: Waspada, Jam Kerja Panjang Bisa Ancam Nyawa dan Semakin Meningkat Akibat Pandemi

"Senin 17 Mei 2021, sekitar pukul 14.00 wita korban Nengah Purna sedang mengobrol dengan istrinya I Nengah Pudak 65 tahun. Tidak berselang lama tersangka Gede Darmika datang dalam keadaan mabuk sambil membawa sabit, kapak dan linggis," ujar petugas berdasarkan keterangan tertulis yang juga ditayangkan dalam Youtube TVne Bali. 

Setelah itu terjadi pertengkaran diantara keduanya yang mengakibatkan korban I Wayan Purna meninggal dunia. Korban meninggal dunia di tempat dengan luka berat di bagian kepala dan patah kaki kanan.

Baca Juga: Pelajar Tewas di Dasar Jurang, Motornya Ditemukan Masih Nyala di Jembatan Cau Blayu

Kemudian, kejadian meninggalnya I Wayan Purna dilaporkan oleh seorang warga bernama Wayan Sanur ke Kadus Kayu Putih Nyoman Indiarta kemudian diteruskan ke Polsek dan Koramil Gerokgak.

Petugas kemudian mendatangi TKP dan mengamankan tersangka yang masih dalam keadaan mabuk. Kemudian petugas berkoordinasi dengan Puskesmas Gerokgak 1 untuk melaksanakan otopsi. Otopsi dilaksanakan di tempat oleh dr Odi Griadi dari Puskesmas Gerokgak I.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x