INDOBALINEWS – Produksi asam lambung yang tinggi dapat mengganggu aktivitas keseharian.
Penyakit asam lambung ini bisa terjadi karena naiknya asam lambung menuju esofagus atau kerongkongan.
Perjalanan asam lambung tersebut juga bisa terjadi pada saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan lambung sehingga mengakibatkan iritasi.
Baca Juga: Pelaku Aksi Bentangkan Poster Diundang ke Istana, Presiden Jokowi: Saya Ingin Dengar Keluhan Mereka
Naiknya asam lambung ini sangat mengganggu aktivitas, karena membuat nyeri pada ulu hati atau mulas pada area dada bagian bawah.
Dikutip dari PMJNews, Kamis 16 September 2021, berikut ini lima cara menurunkan asam lambung tanpa obat.
Jangan Makan Berlebihan
Makanan masuk ke lambung melalui kerongkongan. Di ujung bawah kerongkongan tersebut, ada otot berbentuk seperti cincin yang disebut esophageal sphincter.
Otot ini berfungsi sebagai katup yang mencegah makanan atau asam di lambung tidak naik kembali ke kerongkongan. Jika terlalu banyak tekanan pada otot ini seperti saat makan berlebihan, maka fungsinya sebagai katup akan terganggu.
Kurangi Berat Badan
Beberapa orang dengan berat badan berlebih atau obesitas, otot diafragma akan mendapat tekanan sehingga otot esophageal sphincter naik, disebut juga dengan hiatus hernia.
Mengurangi berat badan atau lemak dengan berolahraga bisa jadi cara menurunkan asam lambung tanpa obat.
Batasi Konsumsi Kopi
Kurangi minum kopi karena meminum kopi dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung.
Meski banyak perdebatan mengenai hal ini, namun kopi terbukti meningkatkan durasi terjadinya kenaikan asam lambung di tiap jeda waktu makan.
Baca Juga: Kisah Haru Celine Evangelista, Terpaksa Putus Sekolah Akibat Keterbatasan Ekonomi
Mengunyah Permen Karet
Siapa sangka, mengunyah permen karet bisa mengurangi tingkat asam di kerongkongan. Tetapi juga jangan berlebihan, karena permen karet mengandung bicarbonate.
Logikanya adalah ketika seseorang mengunyah permen karet, produksi air liur akan meningkat dan mengencerkan asam di kerongkongan.
Hindari Bawang Mentah
Banyak studi yang menunjukkan mengonsumsi bawang merah yang masih mentah dapat menimbulkan gas di perut karena kandungan fibernya.
Tak hanya itu, bawang merah mentah juga dapat menimbulkan iritasi di kerongkongan. Konsekuensinya, heartburn bisa jadi terasa lebih menyiksa.***