Bali Manfaatkan Kearifan Lokal Tekan Stunting

- 15 Agustus 2023, 20:15 WIB
Ilustrasi penanganan stunting - Tenaga medis mengukur panjang bayi di puskesmas.
Ilustrasi penanganan stunting - Tenaga medis mengukur panjang bayi di puskesmas. /ANTARA/Muhammad Izfaldi/

INDOBALINEWS - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom menyampaikan bahwa berdasarkan data SSGI Tahun 2021 dan 2022 Bali merupakan Provinsi dengan prevalensi stunting terendah di seluruh Indonesia.

Walaupun masih terdapat Kabupaten yang memiliki prevalensi stunting di atas rata-rata Provinsi Bali. Prevalensi stunting Tahun 2022 (8,0%) telah melampaui target yang ditetapkan untuk Provinsi Bali yaitu (9,28%), meskipun pada Kabupaten Buleleng dan Gianyar terdapat peningkatan prevalensi stunting dari tahun sebelumnya.

I Nyoman Gede Anom menyampaikan bahwa berbeda dengan provinsi lainnya, Provinsi Bali juga memanfaatkan kearifan lokal Bali dalam strategi percepatan penurunan stunting.

Baca Juga: Luar Biasa, Dalam 6 Bulan KPK Terima 2.707 Laporan Dugaan Korupsi di Berbagai Instansi Pemerintah

Antara lain adalah dengan melakukan sosialisasi melalui media seni tradisional seperti bondres, janger dan wayang kulit, turut melibatkan intervensi melalui Desa Adat.

Juga melaksanakan posyandu berbasis banjar serta pemanfaatan media kul-kul disamping juga melakukan edukasi saat upacara pernikahan dan megedong-gedongan.

Sementara Staf Khusus Wakil Presiden Prof. Zumrotul Mukaffa M.Ag juga turut mengapresiasi kerja keras Pemerintah Provinsi Bali serta instansi terkait.

Baca Juga: HP Boleh Nemu di Jalan, Disimpan di Rumah 2 Hari, Nengah Kena Pasal 362 KUHP

“Tentu pertama karena komitmen yang sangat tinggi terhadap program ini, saya yakin ini faktor yang sangat menentukan. Kedua karena kerja keras Bapak/Ibu semua sehingga Bali jauh di bawah rata-rata capaian nasional yang masih di atas 21% tapi Bali sudah mencapai 8%,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x