7 Dari 10 Orang Indonesia Tak Mengetahui Dirinya Terkena Diabetes, Cek Penyebabnya

- 14 November 2023, 08:48 WIB
Ilustrasi penderita diabetes di hari diabetes sedunia pada 14 November/freepik/rawpixcel.com
Ilustrasi penderita diabetes di hari diabetes sedunia pada 14 November/freepik/rawpixcel.com /

INDOBALINEWS -   Diabetes (penyakit gula atau gula darah tinggi) adalah suatu penyakit kronis jangka panjang yang bisa mengintai setiap orang dan perlu diwaspadai. Tanda utama dari penyakit ini adalah meningkatnya kadar gula darah (glukosa) melebihi nilai normal.

Seperti dilansir dari berbagai sumber, diabetes terjadi ketika tubuh pengidapnya tidak lagi mampu mengambil gula (glukosa) ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi. Kondisi ini pada akhirnya menghasilkan penumpukan gula ekstra dalam aliran darah tubuh.

Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan konsekuensi serius, menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh. Contohnya organ seperti jantung, ginjal, mata, dan saraf. Ada dua jenis utama diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Baca Juga: Artificial Intelligence: Bermanfaat atau Berbahaya? Simak Yuk!

Apalagi, banyak penderita diabetes yang tidak mengetahui dirinya sudah terkena penyakit ini sehingga bisa disebut terlambat untuk ditangani.

Seperti yang dikatakan oleh Dokter Spesialis dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dr M Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp. P. D., Subsp. EMD, FINASIM bahwa banyak pasien diabetes terlambat mendapatkan diagnosis terhadap penyakitnya.

"Karena mereka tidak menyadari bahwa mereka sudah menjadi diabetes dan baru mengetahui hal tersebut saat mereka melakukan pemeriksaan kesehatan ketika dirawat di rumah sakit akibat penyakit lain," ujar M Ikhsan dalam sebuah acara di Jakarta Senin 13 November 2023 dilansir dari Antara.

Lebih lanjut dikatakannya bahkan dalam sebuah penelitian diketahui lebih banyak penderita diabetes yang tidak mengetahui keberadaan penyakitnya itu dalam tubuh ketimbang yang sudah waspada.

Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: Evan Dimas Resmi Tinggalkan Arema FC, Dirumorkan Gabung PSIS Semarang

“Menurut International Diabetes Federation (IDF), tujuh dari 10 orang di Indonesia tidak mengetahui kalau mereka mengidap diabetes,” ucap Ikhsan. 

 

Ada dua tipe diabetes yaitu Diabetes tipe 1. jenis ini adalah penyakit autoimun, artinya sistem imun tubuh akan menyerang dirinya sendiri. Pada kondisi ini, tubuh tidak akan memproduksi insulin sama sekali.

Diabetes tipe 2. Pada jenis diabetes ini, tubuh tidak membuat cukup insulin atau sel-sel tubuh pengidap diabetes tipe 2 tidak akan merespons insulin secara normal.
Penyebab Gula Darah Tinggi (Diabetes).

Baca Juga: Piala Dunia U17: Jelang Laga Kedua Timnas Indonesia, Bima Sakti Ogah Remehkan Panama

Sementara kadar gula darah normal yaitu kurang dari 100 mg/dL. Apabila kadar gula darah sudah mencapai 100-125 mg/dL berarti masuk status prediabetes.

Sementara itu, kadar gula darah yang mencapai 126 mg/dL ke atas sudah tergolong diabetes. Kadar gula darah tinggi dikenal sebagai hiperglikemia.

Pada dasarnya hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah meningkat atau berlebihan. Sementara itu diabetes merupakan penyakit yang sebagian besar dipengaruhi oleh hiperglikemia.

Baca Juga: Apa Itu Motivation Letter? Simak Tips membuatnya Agar Lolos Beasiswa

Penyebab gula darah tinggi dari penyakit gula terjadi akibat adanya gangguan dalam tubuh. Sebab, kondisi ini membuat tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel.

Alhasil, glukosa menumpuk dalam darah. Pada penyakit gula tipe 1, gangguan ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang biasanya menyerang virus atau bakteri berbahaya lainnya, malah menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin.

 

Akibatnya, tubuh kekurangan atau bahkan tidak dapat memproduksi insulin sehingga gula yang seharusnya diubah menjadi energi oleh insulin, menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah.

Sedangkan pada penyakit gula tipe 2, tubuh bisa menghasilkan insulin secara normal. Tetapi, insulin tidak dapat tubuh gunakan secara normal. Kondisi ini dikenal juga sebagai resistensi insulin. ***

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah