"Jangan sampai panas sehari, langsung dikasih antibiotik. Selain boros, kalau suatu saat dia perlu, saking seringnya pakai antibiotik, malah jadi kebal," kata Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kabupaten Banyumas itu.
Menurut dia, industri farmasi sebenarnya terus berkembang dan telah menghasilkan beberapa antibiotik baru.
Baca Juga: Waduh! Sampah Dari Kawasan Suci Besakih Dibuang ke Jurang, Padahal Ada TPS3R
Akan tetapi, kata dia, sering kali dokter sangat mudah memberikan antibiotik kepada pasiennya, sehingga hal itu diduga sebagai salah satu penyebab terjadinya kelangkaan antibiotik.
Bahkan, lanjut dia, ada istilah bahwa antibiotik itu sebagai tameng terakhir dalam pengobatan. Ia mengakui bahwa dalam pengobatan sebenarnya tidak ada pengganti antibiotik.
Baca Juga: Viral di Medsos Kapal Blue Lagoon Tenggelam Hebohkan Bali, Ini Faktanya
"Yang paling penting justru ketika tidak ada indikasi, jangan dikasih antibiotik, kalau memang butuh antibiotik ya dikasih," kata dokter Qodri.***