INDOBALINEWS - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dari ibu ke anak masih marak terjadi di Indonesia.
Medio Januari hingga September 2023, jumlah anak yang terinfeksi HIV mencapai 557 kasus.
Baca Juga: Inovasi Penanganan HIV di Desa, Pertajam Sasaran Hapuskan Stigma dan Diskriminasi terhadap ODHIV
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI, Imran Pambudi mengatakan pada 2019 silam, Kemenkes mencatat ada 910 kasus HIV pada anak di bawah usia empat tahun. Kasus HIV pada anak terjadi karena penularan dari sang ibu.
"Ini menandakan bahwa transmisi dari ibu ke anaknya ini masih terjadi di Indonesia," kata Imran seperti yang dilansir Antara.
Kemenkes pun telah melakukan sejumlah upaya untuk menekan jumlah kasus HIV pada anak. Beberapa di antaranya adalah pencegahan, surveilans, penanganan kasus, hingga usaha promosi kesehatan.
Skrining secara mandiri juga kini bisa dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV/AIDS atau tidak. Pihak Kemenkes kini tengah menggencarkan upaya skrining ini untuk menjangkau populasi kunci yang sekarang belum bisa diidentifikasi dengan jelas.