Kawasan Pusat Kebudayaan Bali Mulai Dibangun di Klungkung

14 Januari 2022, 10:39 WIB
Prosesi Upacara Ngeruwak, Nyapuh Awu lan Mulang Dasar yang dipuput oleh Ida Shri Bagawan Putra Nawa Nata Wangsa Pemayun dihadiri Gubernur Koster, Rabu 12 Januari 2022. /Dok Humas emprov Bali

 

INDOBALINEWS - Bali segera akan memiliki kawasan pusat kebudayaan di Klungkung dengan dimulainya pekerjaan pematangan lahan.

Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) ditandai dengan Prosesi Upacara Ngeruwak, Nyapuh Awu lan Mulang Dasar yang dipuput oleh Ida Shri Bagawan Putra Nawa Nata Wangsa Pemayun, pada Rabu 12 Januari 2022.

Hadir dalam upacara itu Gubernur Bali I Wayan Koster, Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama lengkap dengan Fraksi di DPRD Provinsi Bali, Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra.

Baca Juga: BRI Liga 1: Bali United Menang 1:0 Atas Persib

Juga hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Kepala OJK Regional 8 Bali-Nusra, Giri Tribroto, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkhatab, Bendesa Agung Majelis Utama Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom, Penglingsir Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semara Putra dan lainnya.

Dari rencana kontrak yang ada, seluruh pekerjaan pematangan lahan untuk tahap ini akan selesai di bulan Oktober 2022. 

Baca Juga: Cegah Lonjakan Harga Bahan Pokok, Polresta Denpasar Gelar Operasi Pasar

Namun Kadis NusaktiYasa Wedha menyampaikan nada optimisnya di hadapan Gubernur Bali dengan menegaskan akan mempercepat pekerjaan pematangan lahan tersebut.

Sehingga bisa dilanjutkan ke tahapan selanjutnya yaitu tahapan pembangunan fisik gedung dan fasilitas lainnya.

Baca Juga: Sempat Lari ke Banyuwangi, Residivis Pencuri Perhiasan di Bali Dilumpuhkan Kakinya Saat Mau Kabur

Sementara itu Gubernur Bali Wayan Koster saat acara mengatakan dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang ditulis tahun 2016 itu membangun Pusat Kebudayaan Bali yang berisi fasilitas pentas seni, museum tematik, serta terintegrasi, terpadu dalam sektor-sektor lainnya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

"Kawasan tersebut tidak saja menampilkan budayanya, tapi akan memberikan efek pada ekonomi," tandas Gubernur. ***

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler