Pelestarian Kain Tenun Endek Bali Perlu Tindakan Nyata

3 Februari 2022, 20:26 WIB
Ilustrasi: BatikEndek Bali /facebook/baliya.id

 

INDOBALINEWS - Keberadaan kain tenun endek Bali yang mempunyai ciri khas baik dari motif warna serta kualitasnya kini mengalami degradasi dan sejumlaj permasalahan.

Permasalahan tersebut termasuk sulitnya mendapatkan  ahan baku, pemasaran serta hadirnya produk luar yang menggunakan mesin.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bali melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali terus berupaya untuk menjaga dan melestarikan kain tentun Bali.

Baca Juga: Sore Ini Penerbangan Perdana Jepang ke Bali Tiba di Bandara Ngurah Rai

Salah satunya dengan menghimpun para IKM Bali untuk berpatisipasi dalam memamerkan hasil karya tenunnya pada IKM Bali Bangkit yang rutin dilaksanakan oleh Dekranasda Provinsi Bali. 

“Hal ini dilakukan agar para penenun IKM kita memiliki ruang untuk menampilkan karya-karyanya, diharapkan semakin seringnya produk tenun dipamerkan maka masyarakat dapat semakin menumbuhkan kecintaanya terhadap kain tenun," ucap Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster, dalam sambutan pada acara Fashion Show Perangkat Daerah Dinas Sosial P3A dan Sekwan DPRD Bali, di Gedung Ksirarnawa-Artcenter, pada Kamis 3 Februari 2022.

Baca Juga: Jelang G20: PLTS di Jalan Tol Bali Mandara Segera Direalisasikan

Karena, tambah Putri Koster, upaya pelestarian kain tenun diharapkan tidak hanya dalam kata tapi melalui tindakan nyata.

Selanjutnya,  Bunda Putri sapaan akrabnya menyampaikan bahwa tanggung jawab terhadap keberadaan dan pelestarian produk kearifan lokal Bali, salah satunya Kain Tenun Endek Bali, merupakan kewajiban setiap elemen masyarakat Bali tanpa terkecuali dan alasan.

Baca Juga: Karena Cinta, Mantan Juara Dunia Tinju Kelas Berat Daftar Jadi Tentara Cadangan Ukraina

Sehingga kain khas Bali ini bisa tetap eksis, dan memiliki nama di luar daerah sendiri.

“Sebagai Ketua Dekranasa, memang tanggung jawab saya untuk mengajak masyarakat dalam upaya pelestarian kain endek," imbuhnya.

Seperti saat kondisi pandemi pun, Ia terus mencari solusi bagaimana cara para penenun kita survive sehingga kain-kain endek dapat terus diproduksi.

Baca Juga: Harga Emas Melayang di Atas 1.800 Dolar AS

Akhirnya berbagai upaya terus dilakukan salah satunya mengadakan pemeran IKM Bali Bangkit ini.

Diharapkan dengan ini para pengerajin tetap memiliki ruang eksplorasi sehingga mampu bertahan bahkan bisa bangkit saat situasi sulit sekalipun,” ujar Istri Gubernur Bali itu.***

 

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler