Seniman dan Pegiat Seni di Bali Bentuk Paguyuban 'Suka Duka'

- 27 Agustus 2022, 20:53 WIB
Seniman dan pegiat seni di Bali menggelar Temu Kangen dan membentuk wadah pasemetonan 'suka duka' untuk membentu seniman yang sakit dan meninggal dunia.
Seniman dan pegiat seni di Bali menggelar Temu Kangen dan membentuk wadah pasemetonan 'suka duka' untuk membentu seniman yang sakit dan meninggal dunia. /IndoBaliNews/Naya

Kata dia banyak seniman yang pada masa tuanya merana dan memprihatinkan karena tidak mendapatkan perhatian, padahal saat muda dan produktif disanjung setinggi langit. “Saya sangat mendukung iktikad baik ini dan bersedia ikut terlibat di dalamnya,” ujarnya.

Arsitek Popo Danes mengatakan empati terhadap seniman ini merupakan sebuah awal yang baik dan agar segera ditentukan bentuk dan cara penggalian dananya.

Hal senada disampaikan Rektor ISI Denpasar Prof Wayan Kun Adnyana tentang perlunya kepedulian terhadap sesama seniman yang sedang mengalami musibah atau berduka.

“Kita sama-sama pernah melewati masa-masa sulit saat sakit, saya kira gagasan ini adalah jawabnya dan menjadi imajinasi kita bersama,” kata Kun yang juga perupa ini.

Baca Juga: Dealer Premium Motoplex 4 Brand Piaggio di Jimbaran, One Stop Shopping Bagi Pecinta Motor Italia

Keluarga ISI Denpasar juga memiliki yang disebut ‘rekening duka’ yang menghimpun dana sukarela dari para donatur yang kemudian disalurkan kepada seniman yang sakit.

Kata Kun pola seperti itu bisa diadopsi dan dikembangkan bukan hanya untuk seniman yang sakit tapi juga yang meninggal untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

Seniman Nyoman Erawan mendukung misi kemanusiaan ini dan berharap bisa dilaksanakan dengan manajemen sederhana dan tepercaya. Dia yakin tak sulit mengumpulkan donasi untuk niat luhur membantu sesama seniman yang sedang mengalami musibah.

Baca Juga: Atasi Permasalahan PMI, NTB Dedikasikan Layanan Terintegritas

Seniman yang hadir di antaranya Made Djirna, Made Sumadiyasa, Wayan Redika, Chusin Setiadikara, Mangu Putra, Tjandra Kirana, Gung Man, Nyoman Sujana Kenyem, Suklu, Made Wiradana, Made Kaek, Moelyoto, kurator/penyair Warih Wisatsana dan Arif B Prasetyo, .

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x