INDOBALINEWS – Pameran tahunan Bali Megarupa yang telah empat kali hadir dengan tema-tema khusus sangat relevan sekaligus kontekstual terkait permasalahan Bali, bangsa, dan dunia serta memancing semangat kreatif dan elan diskursus kritis.
Bali Megarupa yang merupakan bagian dari perhelatan Pemprov Bali, Festival Seni Bali Jani (FSBJ) IV Tahun 2022 berlangsung sejak 9 Oktober hingga 23 Oktober 2022.
Sebanyak 117 perupa modern dan kontemporer dengan rentang usia 20 hingga 78 tahun menyajikan 116 karya karya seni lukis, patung, fotografi, kriya, keramik, instalasi, dan seni rupa video.
Karya mereka dipamerkan di empat tempat yakni Museum Seni Neka, Museum Puri Lukisan, Agung Rai Museum of Art (ARMA) –ketiganya di Ubud– dan Gedung Kriya, Taman Budaya Provinsi Bali (Art Center) di Denpasar.
Baca Juga: Catat Nomor Telpon Darurat Bali: Waspada Cuaca Ekstrem Berpotensi Bisa Berlanjut
Tema yang dipilih Bali Megarupa juga memantik imajinasi, kreativitas, dan nalar kritis yang merepresentasikan daya hidup seni rupa kontemporer Bali yang khas dan berkarakter.
Kurator Bali Megarupa IV/2022 Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana, Anak Agung Gde Rai, dan Prof. Adrian Vickers sepakat menyebut peristiwa ini hadir dengan beragam perspektif dan cara pandang tematis, jamak dalam jelajah kreatif, dan eksperimen medium.
“Hadirnya perupa Bali lintas generasi, sangat kontributif terhadap penguatan ekosistem kreatif; pelukis senior dan junior bersanding, berinteraksi, sekaligus menemu dialog,” kata Kun Adnyana, di sela-sela pameran, Senin 17 Oktober 2022.
Baca Juga: Ballon d'Or 2022: Pablo Gavi Raih Penghargaan Pemain Muda Terbaik, Thibaut Courois Kiper Terbaik