INDOBALINEWS - Penggunaan asuransi di Indonesia di masa pandemi covid 19 meningkat dari periode sebelumnya.
Berdasarkan data kinerja Industri Asuransi Jiwa, total penetrasi asuransi jiwa terhadap total penduduk Indonesia pada periode Semester 1 2022 baru mencapai angka 8%.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) saat jumpa pers Insurance Forum 2022 Digital & Risk Management in Insurance (DRiM) di Bali International Convention Center (BICC) The Westin Nusa Dua Bali, Senin 17 Oktober 2022.
Baca Juga: Banjir Bandang Bali, 2 Korban Meninggal di Karangasem Ditemukan
Dikatakannya, sejatinya angka ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang hanya mencapai 7,4%.
"Angka penetrasi ini didorong oleh peningkatan total tertanggung yang mencapai 19,1% atau berjumlah 73,9 juta orang. Peningkatan ini sesungguhnya menjadi angin segar bagi industri di tengah berbagai perlambatan yang terjadi di beberapa sektor industri keuangan," ujar Budi Tampubolon.
Sementara itu terkait DRiM, Budi Tampubolon mengungkapkan bahwa bahwa kali ini AAJI didukung Global Federation Insurance Association (GFIA) membalut seminar DRiM dalam acara yang lebih besar bernama Insurance Forum 2022.
Baca Juga: B20 WiBAC Gelar Forum di G20 Dialogue dan Luncurkan Cetak Biru
"Mengangkat tema “Supportive Strong, Inclusive & Sustainable Recovery”, acara ini menghadirkan pembicara dari berbagai kalangan yang berkelas internasional," imbuh Budi.