83 Persen Endek dan Songket di Bali Ditenun Perajin di Luar Bali

- 18 Agustus 2023, 15:20 WIB
Peragaan busana berbahan dasar endek di Bali.
Peragaan busana berbahan dasar endek di Bali. /Dok Pemprov Bali

 

INDOBALINEWS - Di hadapan para pelaku UMKM peserta Talk Show Bueleng Develpment Festival Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali Putri Koster menyampaikan situasi kondisi dari tenun Endek maupun songket di Bali.

Dikatakannya kondisinya saat ini 83% kain tenun yang beredar di pasaran tidak ditenun oleh para perajin di Bali melainkan di tenun di luar Bali.

"Tidak hanya itu motif-motif songket yang unik dan khas Bali juga ditiru dan diproduksi secara masif dan dijual di pasaran sebagai kain songket bordir," ujar Putri Koster Kamis malam 17 Agustus 2023.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024: Polda Bali Gelar Deklarasi Damai Peserta Pemilu

Lebih lanjut dikatakannya kondisi seperti ini tidak bisa kita biarkan terjadi terus menerus. Hal ini memberi dampak sangat signifikan terhadap keberlangsungan kain tenun Endek maupun songket yang merupakan warisan leluhur kita.

Jika kondisi ini kita biarkan maka kita akan kehilangan pasar, kehilangan tenaga kerja, perekonomian kita menjadi lemah dan hal terburuk kita bisa kehilangan kain tradisional kita karena tidak ada lagi perajin yang mau menenun karena dikalahkan oleh produksi pabrik ataupun hasil tenun dari luar Bali.

Baca Juga: Salah Satu Koleksi Puri Ubud 'Chevrolet Flat Master' Ikut Terpajang Meriahkan Custom War 2023

Menyikapi hal ini, Bunda Putri mengajak semuanya membangun kesadaran bersama, baik itu penjual maupun pembeli untuk sama-sama menjual ataupun membeli produk-produk tenun yang diproduksi oleh para penenun asli Bali.

"Kita semua memiliki tanggung jawab atas pelestarian terhadap apa yang sudah diwariskan para leluhur kita. Untuk itu, para penjual diharapkan hanya menjual hasil tenun produksi para perajin dari Bali dan menjual dengan harga pantas sesuai kualitas, tidak membohongi pembeli. Demikian pula halnya pada pembeli agar hanya membeli produk-produk yang diproduksi oleh para perajin Bali. Kita bersama-sama harus menumbuhkan rasa mencintai dan bangga menggunakan produk kerajinan kita sendiri," ujarnya.

Ia mengajak para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kualitas diri dengan mengikuti pelatihan pelatihan yang diselenggarakan serta terus berinovasi tanpa meninggalkan ciri khas yang diwarisi nenek moyang kita.

Baca Juga: HUT RI ke 78: Ribuan Napi di Bali Terima Remisi Umum Termasuk 79 WNA, Bentuk Apresiasi untuk WBP

BDF Tahun 2023 yang diselenggarakan serangkaian HUT RI ke-78 mengambil tema Melaju Bersama Buleleng Maju diisi dengan kegiatan pameran pembangunan OPD, pameran UMKM serta Angkringan Festival.

Dalam kesempatan ini, Putri Koster berkesempatan melakukan tatap muka tanya jawab dengan para pelaku UMKM serta berkunjung dan berbelanja di stand UMKM. Turut hadir juga pada kesempatan kali ini Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, Ketua Dekranasda Kabupaten Buleleng, Paramita Lihadnyana serta Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Buleleng.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah