Memasak, Tradisi Unik di Tanjung Benoa saat Galungan dan Kuningan

- 8 September 2020, 11:00 WIB
Ada pengaruh budaya China yang kental dalam tradisi khas warga Tanjung Benoa yang digelar setiap jelang perayaan Galungan.
Ada pengaruh budaya China yang kental dalam tradisi khas warga Tanjung Benoa yang digelar setiap jelang perayaan Galungan. /

Lebih lanjut, menurut pria kelahiran 1953 itu mengaku jika nama Tanjung Benoa dikenal sejak masa pendudukan Belanda (VOC) di wilayah Kampung Pacinan. 

Dia menyebutkan jika tradisi memasak itu memang hanya dilakukan saat sehari sebelum perayaan galungan. “Bahkan dari tradisi ini kita bisa ketahui jika pengaruh Cina itu sangat kental,” paparnya.

Kalaupun dalam sarana upacara terdapat lawar atau sate, itu mutlak dibuat hanya untuk keperluan sarana upacara. "jika anda melihat lawar atau sate itu mutlak dibuat khusus untuk melengkapi sarana upacara, atau sebagian besar warga lainnya khusus membeli untuk sarana upacara," tutur pria yang sempat menjabat sebagai Lurah Tanjung Benoa tersebut. 

Baca Juga: Trans Metro Dewata, Mode Transportasi Baru di Denpasar

Menurutnya memang tradisi ngelawar atau membuat sate untuk dikonsumsi tidaklah ada sebagaimana warga bali lainnya dan menurutnya hal tersebut memang terus akan dilakukan dan dipertahankan untuk tetap terjaga.

“Setau saya ini murni sebuah tradisi, sekalipun ada warga disini yang ngelawar sah-sah saja dan tidak ada pantangan khusus ketika warga mau ngelawar,” paparnya,. 

Warga Lainnya yang sempat ditemui dilokasi membenarkan ucapan dari Wayan Dibia. "Di sini memang sejak dahulu tidak melakukan yang namanya ngelawar, di sini kita melakukan yang namanya memasak,”  ucap pria yang bernama Mang Benjoe Amstrong tersebut.

Baca Juga: KAGAMA Bali : Upaya Pencegahan Covid-19 Masih Harus Diprioritaskan

Menurutnya tradisi itu menjadi unik karena hanya di wilayah Tanjung Benoa saja yang melakukan sedangkan desa tetangga tetap melakukan ngelawar. “Ini menjadi unik dan bahkan desa tetangga kami pun melihat tradisi ini sebagai hal yang baru,”ucap ayah 2 anak ini.

Memasak ini biasnaya sebuah keluarga akan membuat masakan seperti pada umumnya namun yang mendominasi adalah olahan mie. (***)

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x