Rebranding LucyDream Art, Tingkatkan Jangkauan Seni dan Dukung Program Sosial 'Seeds For a Child' di Bali

- 7 Februari 2024, 12:09 WIB
Rebranding LucyDream Art (LDA) yang sebelumnya bernama LucyDream Gallery (LDG), merupakan sebuah marketplace seni berlokasi di Seminyak, Bali, pada Rabu 30 Januari 2024.
Rebranding LucyDream Art (LDA) yang sebelumnya bernama LucyDream Gallery (LDG), merupakan sebuah marketplace seni berlokasi di Seminyak, Bali, pada Rabu 30 Januari 2024. /Dok LucyDream Art

INDOBALINEWS - LucyDream Art (LDA) melakukan rebranding dalam rangka mempermudah pemasaran yang lebih luas dan jangkauan kepada seniman dan pecinta seni.

LDA, yang sebelumnya bernama LucyDream Gallery (LDG), merupakan sebuah marketplace seni berlokasi di Seminyak, Bali, yang didirikan pada bulan Januari 2022.

“Kita melakukan rebranding demi mencapai eksistensi yang mudah ditangkap di market dan lebih luas jangkauannya dan memudahkan market untuk memahami bahwa galeri online yang kami maksud adalah tempat kami memberikan akses untuk menggapai seni secara mudah,” ujar Chief Operating Officer (COO) LucyDream Art Sisie Wulandari Simon Rabu 7 Februari 2024 dan mengatakan acara rebranding telah berlangsung di kantor LDA, Rabu 30 Janari 2024 lalu.

Baca Juga: Persiapan Pungutan Turis Asing Masuk Bali: Ada Voucher Potongan pada Destinasi Wisata

Sisie berharap bahwa seni itu tidak terbatas dan bisa dalam bentuk apapun. “(Seni) Dapat diakses oleh siapapun dengan mudah, dengan harga yang relatif masih terjangkau,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa LDA tengah melakukan ekspansi di luar Bali, yang bertujuan untuk memberikan akses yang mudah bagi seniman atau siapapun yang ingin bermitra dengan LDA. “Untuk mengekspansi informasi dan komunikasi kepada market secara efisien,” jelasnya.

Baca Juga: Liga 1: Girang dan Kecewa Stefano Beltrame Usai Cetak Gol bagi Persib Bandung

Sebagai suatu wadah bagi seniman, LDA memanfaatkan teknologi untuk memungkinkan mereka memamerkan karya seni secara global, mendapatkan pengakuan, dan meningkatkan nilai karya mereka. Kendati demikian, tujuan utamanya adalah untuk mendukung program sosial LDG yang dikenal sebagai “Seeds for A Child” (SFaC).

Program SFaC ini bertujuan mendukung anak-anak dalam mewujudkan impian mereka melalui berbagai program keahlian yang disediakan oleh LDA. Melalui partisipasi dalam program ini, anak-anak dapat mengembangkan diri dan keterampilan mereka, tidak hanya untuk menjadi individu yang sukses di masa depan, tetapi juga untuk mempercayai dan mengejar impian mereka.

‘”Seeds For a Child’ menawarkan kelas yang memungkinkan anak-anak dan kaum muda mengembangkan keterampilan hidup dan bakat seni. Program ini selama 10 hari menampilkan berbagai tema untuk dijelajahi,” tutur Sisie.

Baca Juga: Pepito Supermarket Targetkan Buka 50 Outlet hingga Akhir Tahun 2024 di Bali

Kurikulum kami, lanjut Sisie, dirancang untuk mendorong kreativitas pada anak-anak sekaligus memberikan tantangan dan peluang untuk berkembang. “Melalui ‘Seeds For a Child’, kami bekerja sama dengan Yayasan dan desa-desa untuk mengembangkan platform kreatif dan edukatif bagi anak-anak dari desa-desa di Bali,” katanya.

Selain itu, LDA juga berkolaborasi dengan para seniman lokal dari Bali untuk memberikan mereka pengalaman yang mendalam tentang kehidupan relawan sosial. Untuk diketahui, SFaC telah berdiri sejak tahun 2022 dan telah menjalankan 3 program sosial di Singaraja, Denpasar, dan Karangasem.

“Terdapat juga lebih dari 50 kerajinan yang melibatkan lukisan, kolase, tas tote, dan lain-lain, yang dibuat bersama-sama antara relawan kami dan anak-anak,” tutur Sisie.

Baca Juga: 15 Sapaan dan Jawabannya Dalam Bahasa Inggris

Sejauh ini, Sisie mengaku LDA terbuka untuk bermitra dengan berbagai lini bisnis yang sejalan dengan lukisan. Ia mengambil contoh hotel, kafe, klub pantai, dan perusahaan fesyen.

“Untuk kegiatan di hotel, restoran, dan kafe, LDA mengadakan pameran, bincang-bincang seni, workshop. Sedangkan dengan perusahaan fesyen, LDA kolaborasi dengan cara menggunakan karya seni sebagai desain di produk mereka seperti kaos, sepatu, tumbler, jaket, dan lain-lain,” pungkas Sisie.

Baca Juga: Lagi Rame, Viral di Medsos: Mayted, Siapa Dia? Simak Profilnya

Terkait produk, LDA juga membuat produk merchandise dari karya seni para seniman yang tergabung di LDA seperti tas tote, kipas tangan, tumbler, dan blus. Adapun, manfaat proyek ini bertujuan untuk berbagi keuntungan dan nilai jual karya seni para seniman agar menjadi lebih besar dan tinggi.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah