Tumbuhkan Rasa Bangga Memiliki Budaya Adi Luhung, Samsara Living Museum Kolaborasi dengan The Apurva

- 4 April 2024, 22:13 WIB
Ida Bagus Agung Gunarthawa dari Samsara Living Museum menjelaskan makna nilai dari tulisan lontar dalam Sutasoma Lontar Exhibition di The Apurva Bali Rabu 3 April 2024.
Ida Bagus Agung Gunarthawa dari Samsara Living Museum menjelaskan makna nilai dari tulisan lontar dalam Sutasoma Lontar Exhibition di The Apurva Bali Rabu 3 April 2024. /Dok Guslit

Oleh karena itu meskipun Budha dan Siwa merupakan dua substansi yang berbeda, namun perbedaan itu tidak menimbulkan perpecahan, karena kebenaran Budha dan kebenaran Siwa bermuara pada hal Satu. Mereka memang berbeda, tetapi sesungguhnya satu jenis, tidak ada perbedaan dalam kebenaran.

Nilai-nilai keberagaman inilah yang berupaya diimplementasikan untuk masa sekarang dalam kolaborasi antara Samsara Living Museum dengan The Apurva Kempinski Bali dalam wujud pameran bertajuk Bhinneka Tunggal Ika Sutasoma Lontar Exhibition yang akan berlangsung selama 2 bulan hingga akhir Mei 2024 mendatang.

Menurut Ida Bagus Agung Gunarthawa dari Samsara Living Museum kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam memperkenalkan dan mempertahankan nilai-nilai budaya, khususnya kepada generasi muda Bali.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2024: Tips Mudik LebaranJika Lewat Jalan Tol, Agar Lancar dan Nyaman

Dikatakanya baik Samsara dan The Apurva merupakan dua institusi yang berkolaborasi yang sama-sama punya visi dan konsistensi yang sudah relatif lama tetapi semakin intensif diawali dengan kolaborasi terkait sustainable agriculture.

"Saat ini kita melihat ada kebutuhan yang jauh lebih ke hulu yaitu lebih dalam lagi  yaitu kebutuhan akan pelestarian dalam konteks ini adalah literasi kuno manuskrip dan seperti The Apurva kami juga konsen untuk melakukan pelestarian budaya edukasi dalam konteks literasi ini khususnya keberadaan salah satu kitab yang sangat penting Sutasoma yang kebetulan kami warisi yang kami hadirkan di dalam ekspedisi ini, " ujarnya saat acara pembukaan pameran di Pendopo The Apurva Rabu 3 April 2024.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa kedua pihak merasa bahwa ini sangat penting dan sebagai salah satu cara produktif untuk pelestarian konservasi dengan menghubungkan antara nilai-nilai zaman dahulu dengan kehidupan hari ini sehingga konteks daripada kegiatan Sutasoma Lontar Exhibition bisa dipahami dan diimplementasikan di masa sekarang.

Baca Juga: Foto Foto Sandra Dewi yang Tampil Cantik saat Datangi Kejagung

Bahkan nilai dari lontar Sutasoma dengan kolerasi untuk saat ini semakin nyata usai masyarakat Indonesia melewati masa krusial pemilu dan tetap menjaga persatuan.

"Saat ini konteks united in diversity dalam konteks kebangsaan adalah bagaimana bangsa Indonesia tetap dalam kebersamaan setelah Pemilu dalam situasi keberagaman sehingga Indonesia bisa melewati fase demi fase event dengan krusial seperti Pemilu kemarin ini menjadi semakin relevan Bhinneka Tunggal Ika untuk membuat kebersamaan keberagaman dalam kebersamaan, " bebernya lagi. 

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah