Hemat Saat Pandemi, Sampah Rumah Tangga Bisa Jadi Eco Enzyme untuk Desinfektan

- 8 Mei 2021, 18:12 WIB
Proses pembuatan eco enzyme dari sampah rumah tanggak yang bisa dipergunakan untuk desinfektan
Proses pembuatan eco enzyme dari sampah rumah tanggak yang bisa dipergunakan untuk desinfektan /Dok Muli

INDOBALINEWS - Sampak organik rumah tangga khususnya sampah dapur dapat menjadi solusi dalam penyediaan desinfektan di masa pandemi.

Sampah organik dapur berupa kulit buah dan sisa sayuran dapat dijadikan eco-enzyme yang dapat dimanfaatkan sebagai desinfektan.

Hal tersebut terungkap dalam sebuah artikel ilmiah berjudul “Acceleration of Production Natural Disinfectants from the Combination of Eco-Enzyme Domestic Organic Waste and Frangipani Flowers (Plumeria alba)” yang dipublikasikan dalam jurnal SEAS (Sustainable Environment Agricultural Science), volume 5, nomor 1 terbitan April 2021.

Baca Juga: Mudik Pakai Ambulan Tak Bawa Surat Tes Antigen, 7 Pemudik Putar Balik

Dalam artikel yang ditulis oleh Made Rai Rahayu, I Nengah Muliarta , dan Yohanes Parlindungan Situmeang disebutkan bahwa pembuatan desinfektan alami telah banyak dikembangkan.

Menurut I Nengah Muliarta, salah satunya melalui pembuatan eco-enzym dari fermentasi limbah organik rumah tangga.

"Dalam proses fermentasi eco-enzym ini dihasilkan campuran bioethanol dan asam asetat yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti sabun cuci alami, desinfektan, hand sanitizer, pupuk, biopestisida, obat luka dan lain-lain," ujar Muliarta Sabtu 8 Mei 2021.

Baca Juga: Minta Maaf, Penyebar Hoax Video Tank Baja TNI AD Takut-Takuti Pemudik

Lebih lanjut dikatakannya,proses pembuatan eco-enzym secara konvensional memerlukan waktu 3 bulan untuk proses fermentasi. Waktu pembuatan yang cukup panjang membuat masyarakat enggan memanfaatkan metode pembuatan eco-enzym ini untuk keperluan rumah tangganya.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x