Hemat Saat Pandemi, Sampah Rumah Tangga Bisa Jadi Eco Enzyme untuk Desinfektan

- 8 Mei 2021, 18:12 WIB
Proses pembuatan eco enzyme dari sampah rumah tanggak yang bisa dipergunakan untuk desinfektan
Proses pembuatan eco enzyme dari sampah rumah tanggak yang bisa dipergunakan untuk desinfektan /Dok Muli

Kenyataanya pembuatannya dapat dipercepat dengan penambahan ragi. Penambahan ragi mampu menghasilkan zat yang sesuai syarat standar untuk keperluan desinfektan dalam waktu 8-10 hari.

Baca Juga: Ditangkap, Bule Kanada Penyelenggara Kelas Orgasme di Ubud Bali yang Heboh di Medsos

Proses fermentasin yang dilakukan pada akhirnya menghasilkan kadar alkohol 60-70% dan pH eco-enzym telah tercapai di bawah 4,0. Eco-enzym yang dibuat oleh para peneliti menggunakan bahan tongkol jagung, kulit rambutan, dan kulit labu siam.

Ketiga limbah ini dipilih karena ketersediaannya yang melimpah serta mengandung selulosa yang tinggi. Selain memerlukan antimikroba, disinfektan yang baik hendaknya memiliki sifat ramah lingkungan dan memiliki aroma yang tidak begitu menyengat dan mengganggu.

Baca Juga: Kisah Viral Pasangan Dokter Sultan, Punya 25 ART Salah Satunya Khusus Beli Galon

Salah satu bahan yang berpotensi untuk dimanfaatkan mengatasi hal ini adalah ekstrak bunga kamboja cendana (Plumeria alba.). Kandungan senyawa dalam ekstrak bunga kamboja cendana melalui uji fitokimia dan GC-MS meliputi terpenoid (linalool, geraniol, terpineol), quercetin dari golongan flavonoid dan citrulline dari golongan alkaloid serta tannin.

Tannin yang memiliki berbagai aktivitas yang mendukung perannya dalam Bioseptan sebagai desinfektan alami meliputi antibakteri, antifungi, dan antivirus. Bioseptan mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan kategori daya hambat sangat kuat yaitu berkisar antara 31,85-34,41 mm.***

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah