Megawati Mendesain Karangan Bunga Merah Putih Bukti Cinta dan Hormat kepada Prajurit KRI Nanggala 402

- 30 April 2021, 23:19 WIB
Megawati Soekarnoputri membuat desain karangan bunga berkonsep Merah Putih, bahan dari bunga mawar lengkap dengan moto : Untuk Indonesia Raya, Wira Ananta Rudhiro, Tabah Sampai Akhir.
Megawati Soekarnoputri membuat desain karangan bunga berkonsep Merah Putih, bahan dari bunga mawar lengkap dengan moto : Untuk Indonesia Raya, Wira Ananta Rudhiro, Tabah Sampai Akhir. /Dok. Humas Pemprov Bali

INDOBALINEWS - Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri mendesain sendiri karangan bunga berkonsep merah putih yang didedikasikan sebagai wujud kecintaan dan rasa hormat kepada prajurit TNI Angkatan Laut yang gugur dalam tenggelamnya KRI Nanggala-402,

Meski tidak hadir langsung dalam Upacara Mapekelem dan Tabur Bunga di Acara ini diselenggarakan Pemerintah Provinsi Bali dipimpin oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, pada Kamis 29 April 2021 di Dermaga Labuan Lalang, Sumberklampok, Buleleng, namun Megawati menitipkan pesan dan doa dalam karangan bunga.

"Saking sayangnya, hormatnya, dan saking cinta kepada prajurit TNI AL, Beliau (Ibu Megawati Soekarnoputri) yang membuat desain karangan bunga yang besar ini dengan konsep Merah Putih, bahan dari bunga mawar lengkap dengan moto : Untuk Indonesia Raya, Wira Ananta Rudhiro, Tabah Sampai Akhir," ujar Gubernur Koster.

Baca Juga: THR Sebesar Rp190 Miliar Dibagikan untuk 40 Ribu Aparatur Negara hingga Pensiunan di Bali

Dalam karangan bunga karya Megawati itu, diisi nama-nama 53 orang prajurit sebagai penghormatan kepada ke-53 prajurit yang gugur dan sebelah kanan karangan bunga ada Bendera Merah Putih setengah tiang yang sedang berkibar.

"Jadi, Ibu Megawati detil sekali memberikan arahan kepada Saya, agar betul-betul dilaksanakan dengan baik, itulah tanda rasa sayang, kecintaan dan penghormatan Beliau kepada 53 prajurit yang telah gugur," cerita Koster.

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini menjelaskan, dalam kehidupan beragama masyarakat Bali, sebagai implementasi dari ajaran Sad Kertih.

Upacara Mapekelem mempunyai makna untuk memohon kehadapan Hyang Widhi Wasa dalam manifestasi Dewa Baruna sebagai penjaga samudra, agar semoga kehidupan di laut kita yang berfungsi untuk kehidupan ini berjalan dengan baik.

Baca Juga: BPSPL Denpasar Kuburkan Bangkai Hiu Paus Terdampar di Pantai Bayem Tulungagung

Megawati Soekarnoputri memberikan penghormatan terakhir kepada 53 Prajurit TNI Angkatan Laut (AL) KRI Nanggala 402 yang ditemukan tenggelam di perairan Bali utara pada, Minggu (25/4/2021).

Penghormatan diberikan tidak saja secara doa, namun Megawati Soekarnoputri secara langsung memberikan karangan bunga mawar merah putih yang didesainnya secara langsung.

Desain itu berisi moto "Untuk Indonesia Raya, Wira Ananta Rudhiro, Tabah Sampai Akhir" lengkap dengan memuat 53 nama prajurit TNI Angkatan Laut (AL) KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Pembudidaya Milenial Kreatif Diajak Kembangkan Pakan Mandiri untuk Tambak Udang

Upacara Mapekelem dan Tabur Bunga yang bernuansa nasionalisme dan penuh dengan nilai kebhinekaaan ini dipuput langsung oleh Ida Pandita Dukuh Tri Budha Nata Giri Nandha serta Tokoh Umat Beragama dari FKUB Provinsi Bali.

Acara dihadiri Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar Bali, Lantamal V Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana dan pejabat maupun tokoh masyarakat lainnya. ***

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x