INDOBALINEWS - Koordinator Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, AAGN Ari Dwipayana mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo tetap menjadikan penanganan krisis kesehatan dalam pengendalian Pandemi Covid-19 sebagai prioritas.
Namun demikian, upaya-upaya untuk menggerakkan kembali sektor perekonomian juga perlu terus dilakukan. Dalam kaitan ini, Pemerintah Provinsi Bali perlu menjaga keseimbangan antara menginjak “gas dan rem” dengan takaran yang tepat.
Baca Juga: KAGAMA Bali : Upaya Pencegahan Covid-19 Masih Harus Diprioritaskan
Hal itu disampaikannya saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Bali I Wayan Koster di Denpasar beberapa waktu lalu seperti yang dikutip oleh indobalinews.com, Selasa 8 September 2020.
"Pertimbangan kapan harus menginjak gas dan kapan menginjak rem, harus diputuskan secara seksama dengan tetap menjadikan pertimbangan data dan informasi yang akurat sebagai basis pembuatan keputusan," ujar AAGN Ari Dwipayana dalam pertemuan yang dihadiri juga oleh Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra.
Baca Juga: Ketua KPK RI : Wujudkan Pilkada Bebas Dari Korupsi
Ari Dwipayana j
Lebih jauh, Ari Dwipayana menyampaikan, dalam hal penanganan krisis kesehatan, berdasarkan data pada Sabtu, 5 September 2020, menunjukkan angka Positif Rate di Bali sebesar 17,2% atau masih berada dibawah rata-rata nasional yang mencapai 24,3% .