Pilot Project CEO Indonesia untuk Recovery Wisata Bali Diapresiasi

- 18 September 2020, 22:11 WIB
Komunitas CEO Indonesia 18 September 2020 membawa rombongannya 60 anggota selama 4 hari penuh dari berbagai kota di Indonesia mengeksplore pariwisata bali
Komunitas CEO Indonesia 18 September 2020 membawa rombongannya 60 anggota selama 4 hari penuh dari berbagai kota di Indonesia mengeksplore pariwisata bali /shira ade/Dok Pemprov Bali

INDOBALINEWS - Komunitas CEO Indonesia membawa rombongannya sebanyak 60 anggota selama 4 hari penuh dari berbagai kota di Indonesia mengeksplore pariwisata Bali di era new normal dari tanggal 18-21 September 2020.

Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, Jumat 18 September 2020

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka mendukung kegiatan pariwisata Bali agar bisa kembali bergairah di tengah pandemik covid-19 di Indonesia. Jend. (Purn) Dr. Moeldoko, S.I.P, Dewan Pembina Komunitas CEO Indonesia yang beranggotakan para komisaris dan direksi beragam perusahaan di Indonesia itu mengatakan langkah para CEO ini sangat diapresiasi.

Baca Juga: 'Bali I Miss U', Terapkan Budaya Patuh Terhadap New Normal Untuk Berwisata Sehat

“Langkah ini sangat diapresiasi karena bisa menjadi pioneer dan pilot project kedepannya untuk mendatangkan wisatawan ke Bali,” ujar Moeldoko kepada wartawan dalam acara Gala Dinner di Taman Bhagawan, Tanjun Benoa Bali, Jumat 18 September 2020 yang dihadiri oleh Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.

Komunitas CEO Indonesia 18 September 2020 membawa rombongannya 60 anggota selama 4 hari penuh dari berbagai kota di Indonesia mengeksplore pariwisata bali
Komunitas CEO Indonesia 18 September 2020 membawa rombongannya 60 anggota selama 4 hari penuh dari berbagai kota di Indonesia mengeksplore pariwisata bali Shira Ade

Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan bahwa kunjungannya bersama sejumlah rombongan termasuk Ketua CEO Indonesia-Bali Chapter Paulus Herry Arianto adalah serangkaian dukungan mereka terhadap kegiatan pariwisata Bali agar bisa kembali bergairah di tengah pandemik covid di indonesia.

Baca Juga: Pariwisata Bali Terancam, Komite IV DPD RI Bambang Santoso Lirik Sektor Pertanian

Ditambahkan juga oleh Kepala Staf Kepresidenan RI ini bahwa kegiatan ini diharapkan mampu mengembalikan gairah para wisatawan untuk kembali berkunjung ke bali, sehingga dapat menggerakan kembali perekonomian masyarakat Bali.

“Tetapi pemerintah tetap mengharapkan para wisatawan dapat mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan, sehingga dapat tetap menjaga kesehatan di tengah wabah virus corona,” imbuh mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang selama mengemban tugasnya, dikenal profesional dan dekat dengan rakyat.

Baca Juga: Raja Salman Gandeng China Kembangkan Senjata Nuklir untuk Militer Arab Saudi, Barat Was-was

Lebih lanjut mantan Panglima TNI juga mengakui bahwa dampak covid terhadap pariwisata sangat besar. Tak hanya kunjungan wisata saja yang terpuruk tetapi semuanya sektor pariwisata semuanya terdampak, tak terkecuali di Bali.

Hal itu bisa dilihat dari banyak indikasi diantaranya anjloknya tingkat okupansi hotel, penurunan omset mall, penurunan pendapatan restoran dan bidang terkait, juga dampak berat yang diderita UMKM.

Baca Juga: Memakai Masker Dilapisi Tisu, Perlukah?

Komunitas CEO Indonesia 18 September 2020 membawa rombongannya 60 anggota selama 4 hari penuh dari berbagai kota di Indonesia mengeksplore pariwisata bali
Komunitas CEO Indonesia 18 September 2020 membawa rombongannya 60 anggota selama 4 hari penuh dari berbagai kota di Indonesia mengeksplore pariwisata bali Dok Pemprov Bali

“Ekosistem pariwisata menyangkut banyak hal. Seperti banyak data dari Kemenparekraf, sedikitnya 13 juta sektor tenaga kerja dirumahkan. Kunjungan wisata di periode yang sama tahun 2019 sekitar 16 juta sementara di tahun ini 5 juta wisman serta kita kehilanagn 15 miliar US Dolar akibat pandemi ini di sektor pariwisata,” bebernya.

Untuk itu, Moeldoko mengatakan agar kepercayaan para wisatawan pulih lagi untuk berkunjung ke Bali, semua pihak harus melaksanakan 3 sektor.
Yang pertama adalah 3M yang perlu semua patuhi yaitu : Menggunakan Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak untuk memutus mata rantai penularan penyakit corona.

Baca Juga: Gali Lobang Pondasi, Nemu Kerangka Manusia di Bali

“Seluruh lapisan masyarakat harus disiplin menjalankan 3M dengan semangat yang sama.”
Sektor kedua adalah 3T yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI untuk yaitu Testing (pemeriksaan), Tracing (pelacakan), dan Treatment (pengobatan). “3T ini harus dikawal, pemerintah daerah juga pemerintah pusat juga 3T harus ditambah dengan Law Enforcement,” terangnya.

Sektor ketiga adalah pelaku industri pariwisata sendiri dengan menjalankan protokol kesehatan di seluruh industrinya. “Saat pariwisata Bali dibuka pertama kali, 31 Juli 2020 lalu saya yang pertama kali dating kesini dan saya telah rasakan sendiri bahwa prilaku protokol kesehatan di Bali untuk menerima tamu wisatawan kembali sangat baik,” bebernya.

Baca Juga: MPR RI dan Badan POM RI Dukung Bio Farma Produksi Vaksin Covid-19

Komunitas CEO Indonesia 18 September 2020 membawa rombongannya 60 anggota selama 4 hari penuh dari berbagai kota di Indonesia mengeksplore pariwisata bali
Komunitas CEO Indonesia 18 September 2020 membawa rombongannya 60 anggota selama 4 hari penuh dari berbagai kota di Indonesia mengeksplore pariwisata bali shira ade

Hal ini harus diimbangin dengan prilaku ke dalam dan pelaku pariwisata wajib menjalankan peraturan protokol kesehatan juga. Termasuk mengontrol para karyawannya, ketersediaan sarana prasana. “Untuk bekerja dicek suhu, cuci tangan, mengelap pintu dan lift sering-sering dan lain-lain. Dari situ akan terbangun trust,” tandasnya.

Baca Juga: Belajar Dari Kasus Reza, Narkoba Bisa Bikin Bingung, Kejam Hingga Bunuh Diri

Senada dengan Moeldoko, Trisya Suherman selaku Ketua Umum Komunitas CEO Indonesia mengatakan bahwa dalam kondisi new normal masyarakat tetap aman melakukan perjalanan luar kota asalkan tetap mengikuti protokol yang ada.

Diharapkan dengan adanya perjalanan ini dapat mengurangi kekhawatiran para wisatawan untuk berkunjung atau berwisata ke bali. Trisya berharap para wisatawan domestik dapat kembali berkunjung ke bali untuk berlibur.

Baca Juga: Cek FAKTA : Perokok Lebih BeresikoTerjangkit Covid-19 Daripada Non-Perokok

“Dari sekitar 1000 anggota CEO Indonesia, kami sengaja mengundang para anggota yang percaya untuk bepergian ke Bali. Dan karena masih kondisi pandemi maka awalnya kami batasi hanya 50 tapi masih banyak yang ingin ikut sehingga kami putuskan hanya 60 saja. Dan hingga hari ini saat sudah tiba di Bali masih ada anggota yang ingin ikut. Rencananya setelah ini akan kami atur kunjungan para anggota lainnya mungkin saja bisa juga tak hanya Bali tapi Labuan Bajo,” ujar Trisya yang menggerakkan program ‘Bali I Miss U’.

Baca Juga: Pohon Tumbang Nyawa Melayang di Buleleng Bali

Dikatakan juga oleh Trisya, dengan kedatangan mereka ke Bali akan banyak lagi para turis domestik yang dating ke Bali, bisa bekerja dari Bali, dan bersekolah dari Bali, mengingat semua kegiatan online tersebut dapat dilakukan dengan suasana yang lebih menyenangkan sehingga dapat mengurangi tingkat stres pada masa pandemik covid-19.

Baca Juga: Demi Bartahan Hidup, Nekat Curi Sapi Malam-malam Lewat Pos Siskamling di Bali, Akhirnya...

Ia juga menceritakan bahwa perjalanan rombongan dari Jakarta dilakukan dengan tetap patuh pada protokol kesehatan. Perjalanan ini juga dilaksanakan dengan pengawasan ketat agar setiap anggota tetap aman selama kegiatan berlangsung.

Dalam acara ini rombongan akan mengunjungi beberapa lokasi wisata di Bali. Diawali dengan kunjungan ke lokasi pembangunan CEO The Legacy Resort, dengan penandatanganan batu pertama oleh Jend. (Purn) Dr. Moeldoko, S.I.P.

Baca Juga: Pertama Kali Curi Motor, Tak Sempat Dijual Keburu Tertangkap

Kedatangan rombongan komunitas CEO ini juga disambut gembira oleh Paulus Herry Arianto, Ketu CEO Bali. Menurut Paulus, kegiatan ini sebagai pioner seorang pemimpin yang akan memberitahukan bahwa Bali sudah layak untuk dikunjungi dengan tetap menerapkan protocol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona.

“Protokol kesehatan di Bali sudah sangat baik. Kami di Bali juga berterimakasih kepada pemerintah pusat yang menggerakkan agar sejumlah kegiatan digelar di Bali. Semoga kegiatan ini bisa dilakukan secara berkala dan pariwisata Bali bisa bergerak kembali,” tutup Paulus.(***)

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x