INDOBALINEWS - Manager Operation & Maintenance PT Jasamarga Bali Tol I Putu Gandi mengungkapkan, seiring dengan pulihnya sektor pariwisata di Bali, pada tahun 2023 terjadi peningkatan volume lalu lintas di Jalan Tol Bali Mandara.
“Jumlah kendaraan yang melintas mencapai 14,2 juta, dengan rata-rata 38 ribu kendaraan setiap hari. Jumlah tersebut meningkat sebesar 61 persen dibandingkan dengan tahun 2022, dengan catatan jumlah kendaraan sebesar 8,7 juta atau rata-rata 24 ribu kendaraan per hari,” ungkap dia.
Meskipun terjadi peningkatan, menurutnya volume lalu lintas pada tahun 2023 belum sepenuhnya pulih pascapandemi. Jumlah kendaraan yang melintas masih lebih rendah dibandingkan dengan catatan sepanjang tahun 2019 yang mencapai 16,3 juta dengan rata-rata 45 ribu kendaraan per hari.
“Oleh karena itu, kami berupaya melakukan langkah-langkah proaktif seperti peningkatan kualitas layanan dan infrastruktur untuk mendukung peningkatan dan optimalisasi volume lalu lintas di Jalan Tol Bali Mandara,” kata Putu Gandi dilansir dari Antara.
Sementara itu seperti yang diberitakan sebelumnya PT Jasamarga Bali Tol (JBT) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengumumkan penutupan operasional Jalan Tol Bali Mandara selama 32 jam selama perayaan Hari Raya Nyepi yang jatuh Senin, 11 Maret 2024.
“Operasional Jalan Tol Bali Mandara akan ditutup sementara secara keseluruhan mulai hari Minggu (10/3) pada pukul 23.00 Wita, dan akan dibuka kembali pada hari Selasa (12/3) mulai pukul 07.00 Wita setelah Hari Raya Nyepi," kata Direktur Keuangan PT Jasamarga Bali Tol I Wayan Eka Saputra di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan penutupan itu bertujuan untuk menghormati dan mendukung perayaan Hari Raya Nyepi yang memiliki makna penting bagi umat Hindu di Bali.
Dijelaskannya, meskipun ditutup, Jalan Tol Bali Mandara akan tetap dapat digunakan dalam situasi darurat seperti oleh mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan kendaraan darurat lainnya.
Namun, ia mengimbau agar kendaraan darurat itu selalu didampingi oleh pecalang yaitu kelompok pengamanan desa adat atau instansi terkait sesuai dengan standar operasional yang berlaku.
Baca Juga: Kim Bora Pemeran 'Sky Castle' Menikah, Siapa Suaminya?
“Selama Nyepi akan tetap ada petugas yang berjaga apabila nantinya ada kendaraan darurat yang melintas. Jadi semuanya akan dijalankan sesuai dengan prosedur dan tidak melanggar standar prosedur operasi maupun awig-awig yang telah ditetapkan,” kata dia.
Wayan Eka Saputra menambahkan, selain penutupan saat Hari Raya Nyepi, anak perusahaan BUMN bidang pelayanan jasa jalan tol itu juga turut mendukung rangkaian perayaan Nyepi yaitu upacara Melasti di tempat Pemelastian Desa Adat Pedungan pada Jumat, 8 Maret 2024.***